Plt Gubernur DKI Ungkap Alasan Brimob Dikerahkan ke Jakarta

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Sumarsono.
Sumber :
  • Eduward Ambarita

VIVA.co.id – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, menyebutkan, bantuan keamanan dari aparat Polda di luar Jakarta sebagai bentuk antisipasi jelang Pilkada DKI Jakarta 2017.  

Sebab, informasi yang diterima Polda Metro Jaya menyebutkan, pada tanggal 11, 12 dan 15 Februari 2017, Jakarta akan dipadati oleh aksi massa lanjutan yang dilakukan di sejumlah titik. 

Menurut Soni, sapaan Sumarsono, antisipasi pengamanan itu lumrah dilakukan lantaran akan ada massa yang masuk ke Jakarta, meski hingga kini belum mendapat izin dari pihak berwenang. 

"Itu namanya antisipasi. Karena sudah ada laporan kepada Polda, akan ada aksi massa. Soalnya nanti setelah salat subuh bersama atau diteruskan dengan gerakan," katanya di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Februari 2017.

Menurut Sumarsono, aparat bantuan yang berasal dari satuan Brigade Mobil (Brimob) sejumlah daerah ini berjumlah 1.500 personel. Pengamanan bantuan ini untuk memastikan warga Jakarta yang akan menggunakan hak pilihnya untuk mendapatkan rasa aman. 

Partisipasi warga, kata Sumarsono, merupakan poin penting dalam pelaksanaan Pilkada, di tengah merosotnya kepedulian warga terhadap kegiatan politik lima tahunan ini.  "Jangan sampai pemilih yang merasa tidak aman lalu tidak datang ke TPS. Nanti memerosotkan nilai partisipasi," katanya. 

Pasukan Brimob dari sejumlah daerah telah diberangkatkan menuju Jakarta untuk membantu keamanan pada masa tenang Pilkada dan di hari pemungutan suara. Pasukan itu berasal dari Polda Bengkulu, Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kalimantan Timur. (one)