Mabes Polri: Belum Ada Pemberitahuan untuk Aksi 11 Februari

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id – Mabes Polri telah mendapat informasi terkait adanya aksi sejumlah ormas Islam pada tanggal 11 Februari 2017. Namun, terkait aksi tersebut, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar belum mendapatkan pemberitahuan secara resmi.

"Sejauh ini belum ada (pemberitahuan), nanti kita akan lihat perkembangannya. Ini kan hanya informasi beredar di medsos. Oleh karena itu, dengan adanya info ini Polri imbau kepada masyarakat agar dalam pelaksanaan unras, pengerahan massa, wajib mengindahkan perundang-undangan yang ada, menjaga ketertiban umum dan tidak melakukan tindakan yang menggangu jalannya kegiatan Pilkada," kata Boy di Divhumas Mabes Polri, Senin, 6 Februari 2017.

Menurut Boy, pada tanggal 11 Februari itu merupakan hari terakhir masa kampanye. Polisi akan melakukan pengamanan segala bentuk kegiatan yang sifatnya agenda Pilkada. Namun, meski begitu, Boy belum bisa menjelaskan lebih detail bagaimana skema pengamanan pada aksi unjuk rasa pada tanggal 11 Februari 2017 mendatang.

"Kaitan pengamanan sifatnya namanya rencana pengamanan. Biarkanlah bagian dari tugas-tugas kepolisian mengamankan republik yang kita cintai," ujar Boy.

Sampai saat ini, Boy juga mengaku belum mengetahui bagaimana konsep unjuk rasa yang rencananya akan akan digelar pada 11 Februari tersebut. "Ya formatnya seperti apa akan kami update terus. Masih ada beberapa hari kesiapan bersama jajaran, khususnya tempat yang diprediksi sebagai kegiatan itu khususnya di DKI," ujar Boy.