Sumarsono Rela Jika Ahok Bongkar Lagi Posisi Pejabat DKI
- Eduward Ambarita
VIVA.co.id – Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, mempersilakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bila ingin merombak lagi struktur pejabat yang telah ia susun.
Menurutnya, perombakan yang dilakukan belum tentu sepenuhnya memuaskan semua pihak terlebih Ahok sebagai Gubernur nonaktif.
Dari 5.038 jabatan yang ia lantik dan dikukuhkan, pada 3 Januari 2017, kata Sumarsono, bisa saja Ahok tak setuju. Karena beberapa pejabat yang diangkat Ahok, sempat ia turunkan jabatannya menjadi staf.
"Mana tahu saya ada kealpaan. Namanya orang sekian banyak mana tahu, satu atau dua lupa dikoreksi ini maling kok diangkat, ya dicek lagi tidak apa-apa," kata Sumarsono di Balai Kota, Kamis, 2 Februari 2017.
Sumarsono mengatakan, setiap masa pemerintahan punya gaya masing-masing dalam mengeluarkan kebijakan. Untuk itu, dia meminta kepada Ahok yang saat ini masih menjalani masa kampanye, untuk saling menghargai keputusan dari setiap pimpinan.
"Ketika Pak Ahok jadi Gubernur saya harus menghargai beliau punya keputusan, itu sederhana. Begitu pun sebaliknya," katanya.
Dalam perombakan jabatan di daerah, kata Sumarsono setiap pimpinan wilayah harus meminta persetujuan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri.
Sebelumnya, saat berkampanye di kawasan Marunda, Jakarta Utara, Ahok kembali menyampaikan rencananya untuk mengevaluasi kinerja pejabat yang telah dilantik pada 3 Januari 2017. Pernyataan tersebut dia katakan, saat ditanyakan hal-hal apa saja yang akan dilakukan setelah aktif kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Kalau mereka (pejabat) memenuhi standar kerjanya, tidak dirombak. Kan kami punya ukuran. Sekarang saya kerjanya gampang, semua pegawai terukur kerjanya," kata Ahok. (mus)