Survei Poltracking: Elektabilitas Anies-Sandi Tertinggi

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Prisma Sport Club Jalan Pejuangan, Perum Taman Kedoya Permai, Jakarta Barat, Rabu 1 Januari 2017.
Sumber :
  • Irwandi

VIVA.co.id – Poltracking Indonesia hari ini meluncurkan hasil survei elektabilitas pasangan calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia, pasangan calon Gubernur dan calon wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno memperoleh elektabilitas tertinggi.

Elektabilitas pasangan calon nomor urut tiga, Anies-Sandi berada di angka 31,50 persen. Tak hanya itu, hasil survei juga menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa waktu terakhir.

Kemudian posisi yang kedua, disusul oleh pasangan calon nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dengan elektabilitas 30,13 persen. Untuk posisi paling buncit atau ketiga yaitu pasangan calon nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono da Sylviana Murni dengan elektabilitas 25,75 persen.

"Serta ada 12,6 persen yang merahasiakan jawabannya," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha, di Jakarta, Rabu 1 Februari 2017.

Hanta menyebut, pasangan Anies-Sandi memiliki tren elektabilitas yang terus naik. Tren elektabilitas Anies-Sandi mengalami kenaikan 2,87 persen yakni dari 28,63 persen, (9-13 Januari) menjadi 31,50 persen( 24 – 29 Januari). Sementara trend elektabilitas pasangan Basuki-Djarot juga mengalami kenaikan 1,25 persen, yakni dari 28,88 persen (9 – 13 Januari) menjadi 30,13 persen (24 – 29 Januari). Adapun elektabilitas pasangan Agus-Sylvi mengalami penurunan cukup signifikan 4,50 persen yakni dari 30,25 persen (9 – 13 Januari) menjadi 25,75 persen (24 – 29 Januari).

Terkait tingkat popularitas, di antara enam kandidat, nama Ahok (95.75 persen), Anies (93.25), dan Agus (92.75) adalah paling dikenal oleh publik. Tren popularitas keenam kandidat, baik calon gubernur maupun calon wakil gubernur mengalami kenaikan.

Adapun terkait akseptabilitas atau ngkat kesukaan, di antara 6 kandidat, nama Anies 82,00 persen, Sandiaga 79,38 persen dan Agus 77,38 persen dan Agus yang paling disukai oleh publik.

Justru, nama petahana Ahok (62.88 persen) mendapatkan tingkat kesukaannya paling rendah dibanding kandidat lainnya, padahal tingkat popularitasnya tertinggi.

Hanta memprediksi, jika dilihat dari tren elektabilitas (empat periode survei terakhir), maka kemungkinan besar Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung dua putaran, mengingat belum ada satupun pasangan calon yang berpotensi meraih dukungan melampaui 50 persen.

Survei itu digelar Poltracking Indonesia pada 24-29 Januari lalu. Dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling, Poltracking melakukan survei terhadap 800 responden dengan margin error 3,46 persen. (ren)