Sastrawan Taufik Ismail Minta Ahok Dipenjara Lima Tahun

Sastrawan Taufik Ismail, berkopiah hitam, di depan Gedung Auditorium Kementerian Pertanian, Selasa 24 Januari 2017.
Sumber :
  • Foe Peace

VIVA.co.id –  Sastrawan senior Taufik Ismail hadir di tengah-tengah massa yang menggelar unjuk rasa di depan Gedung Auditorium Kementerian Pertanian (Kementan). Hari ini, sidang ketujuh kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, kembali digelar.

Taufik pun sempat berorasi dan meminta penegakan hukum terhadap perkara dengan terdakwa Ahok. Dia berharap hakim akan menjatuhkan vonis yang sesuai dengan kejahatan yang dilakukan Ahok karena menistakan Alquran.

"Kita berharap mudah-mudahan mereka yang duduk di meja yang warnanya hijau itu, hakim-hakim itu, menjatuhkan hukuman yang sepadan dengan kejahatan Ahok yang menistakan Alquran," kata Taufik di depan Gedung Auditorium Kementerian Pertanian (Kementan), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 24 Januari 2017.

Taufik, yang dulu adalah aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII), berharap agar Ahok bisa segera dipenjara. Pasalnya, Taufik yakin Ahok sudah jelas menistakan agama.

"Memenjarakan dia, paling kurang lima tahun. Itu harapan kita," katanya.

Dari pantauan, massa pendukung dan kontra Ahok yang hari ini melakukan unjuk rasa di depan Gedung Auditorium Kementan nampak tak seramai biasanya. Jumlah massa kedua kubu relatif tidak berkurang.

Meski begitu, aparat kepolisian terlihat tidak mengendurkan pengamanan di sana. Massa pendukung Ahok ada di bagian kanan Gedung Auditorium Kementan, sedangkan massa yang kontra, ada di bagian kiri. (ren)