Rizieq FPI: Ada Ribuan Alternatif, Kenapa BI Pilih Itu
- VIVA.co.id/Anwar Sadat
VIVA.co.id – Usai menjalani pemeriksaan penyidik Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab memberikan beberapa keterangan terkait pemeriksaan yang dijalaninya. Rizieq diperiksa terkait ceramahnya yang menuding ada logo palu arit dalam uang baru.
Rizieq mengaku sama sekali tidak memfitnah Bank Indonesia terkait gambar yang mirip dengan logo palu arit. Ia hanya mengkritisi bahwa uang baru tahun emisi 2016 pada bagian rectoverso menyerupai simbol palu arit. Padahal menurut Rizieq lembaga pemerintah sekaliber Bank Indonesia punya ribuan alternatif untuk menghindari simbol-simbol yang menimbulkan trauma masyarakat.
"Sebetulnya bahwa teknologi pengamanan uang kertas dengan rectoverso memiliki ribuan alternatif bahkan jutaan alternatif. Nah yang jadi persoalan kenapa memilih bentuk yang mirip-mirip palu arit. Nah ini yang kami proses," kata Rizieq usai pemeriksaan di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Senin 23 Januari 2017.
Sebagai warga negara, Rizieq merasa memiliki tanggung jawab untuk mempertanyakan hal tersebut kepada pemerintah khususnya Bank Indonesia.
"Tadi saya sampaikan kepada penyidik dalam keterangan. Kami minta dengan hormat kepada pemerintah untuk memberikan penjelasan kenapa ada ribuan jutaan alternatif bentuk dari teknologi rectoverso kok yang dipilih adalah gambar yang memberikan persepsi mirip logo palu arit. Nah ini membahayakan," kata Rizieq
Selain itu, Rizieq juga meminta pemerintah khususnya Bank Indonesia menarik semua uang baru. Sebab, uang baru sudah memberikan kesan trauma karena menyerupai lambang palu arit yang merupakan simbol PKI.
"Makanya kami minta untuk segera menarik uang kertas baru dari pecahan Rp1000 sampai Rp100 ribu yang semuanya memberikan persepsi ada logo palu arit PKI di mata uang kertas itu," ujarnya.
Rizieq berharap penarikan uang baru tersebut bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Penarikan uang baru juga menunjukkan bahwa pemerintah berperan aktif melawan PKI.
"Karena itu mudah-mudahan ke depan makin membaik dan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," ujarnya.