DKI Bakal Tambah Jumlah Marbut Berangkat Umrah Tahun Ini
- VIVA.co.id/Rifki Arsilan
VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah jumlah penjaga masjid atau marbut sebanyak dua kali lipat untuk diberangkatkan ibadah umrah tahun ini.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, ide penambahan kuota itu hanya melanjutkan keinginan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sewaktu menjadi gubernur aktif.
"Jadi kenaikan ini bukan saya yang naikkan tapi saya terinspirasi dari statement pak Ahok sebaiknya dinaikkan tahun depan untuk marbut," kata Sumasono di Balai Kota, Jakarta, Senin 23 Januari 2017.
Sumarsono mengatakan, pada tahun 2016 Pemprov DKI telah memberangkatan marbut sebanyak 60 orang.
Alasan lain penambahan ini adalah jumlah marbut yang banyak di Jakarta. Untuk mengakomodir itu semua, kata Sumarsono, harus diperbanyak jumlah marbut yang diberangkatkan.
"Jadi untuk kejar waktu. Nah ini kan ribuan marbot sementara yang ada 60 orang setiap tahun. Bisa bayangkan sampai tahun berapa selesai maka diperbanyak," ujarnya.
Sumarsono mengatakan, keberangkatan para marbut untuk beribadah umrah ini akan diatur oleh Biro Pendidikan Mental dan Spiritual DKI Jakarta.
Untuk ke depannya, dia berharap, mereka yang mendapatkan kesempatan beribadah ke Tanah Suci tidak hanya diberikan kepada pengurus masjid. Tapi diperluas, bagi ulama atau mahasiswa kader lanjutan yang belajar agama Islam di Majelis Ulama Indonesia.
"Hanya sekadar pikiran saya, agar bisa dilakukan insentif supaya kader-kader ini bisa muncul ulama-ulama baru sehingga menyejukkan Jakarta. Makin banyak ulama makin sejuk jakarta," katanya.
Setiap tahun, Pemprov DKI menaikkan jumlah marbut untuk berangkat umrah. Seperti di tahun 2015, DKI memberangkatkan sebanyak 40 orang dan pada tahun 2016 bertambah sebanyak 60 orang.