Meregangkan Otot di Tengah Sidang Ahok
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id – Ribuan personel kepolisian diturunkan untuk menjaga sidang perkara dugaan penistaan agama, dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, di Gedung Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa, 10 Januari 2017.
Mereka terus menjaga agar sidang yang menarik perhatian publik ini berlangsung aman. Apalagi, pada setiap sidang diwarnai unjuk rasa massa pro dan kontra terhadap mantan Bupati Belitung Timur itu.
Di tengah berjaga, mereka mendapatkan waktu untuk rehat. Mereka menggunakan waktu istirahat untuk berbagai kegiatan. Di antaranya minum kopi, menyantap makanan, ibadah salat. Biasanya, mereka membeli kopi dari para pedagang minuman keliling.
"Meregangkan otot, makan, minum, ngopi juga yang keliling Rp3 ribu sampai Rp4 ribuan. Istirahatnya itu di-rolling sesuai kesepakatan masing-masing regu," kata salah seorang anggota Sabhara Polda Metro Jaya, Bripda Faizal (21) kepada VIVA.co.id, Selasa, 10 Januari 2017.
Ada juga yang menggunakan waktu istirahat sebentar itu untuk buang air, salat hingga menghubungi keluarga masing-masing lewat telepon seluler. "Yang merantau mungkin ada yang kasih kabar ke keluarga mereka. Kalau saya kebetulan tidak karena tinggal di Jakarta," ujarnya.
Polisi istirahat sejenak di saat menjaga sidang Ahok, Selasa, 10 Januari 2017 (Foto: Foe Peace SImbolon/VIVA.co.id)
Faizal mengaku tugas menjaga jalannya sidang perkara Ahok tidak terlalu menguras tenaga. Ia mengatakan, menjaga aksi 411 dan 212 beberapa waktu lalu lebih banyak menguras tenaga ketimbang menjaga jalannya sidang Ahok.
"Karena ini tugas polisi supaya melindungi masyarakat, jadi tugas sesulit apapun sudah tanggung jawab anggota polisi. Sebelum jadi polisi memang kami sudah dilatih, didik untuk lelah," ujarnya.
(ase)