Adu Mulut Warga dan Timses Warnai Blusukan Ahok di Lenteng
- VIVA.co.id / Fajar GM
VIVA.co.id – Sejumlah anggota tim sukses calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat cekcok dengan tiga orang yang mengaku sebagai warga Lenteng Agung , Jagakarsa, Jumat, 6 Januari 2017.
Hal itu terjadi saat Ahok, sapaan akrab Basuki, melakukan “blusukan” atau kunjungan ke wilayah di kawasan yang letaknya di Jakarta Selatan itu.
Pada awalnya, blusukan berlangsung kondusif. Ahok tiba pada pukul 09.30 WIB. Ia menyusuri sepanjang Gang Pepaya serta menyapa dan berbincang dengan beberapa warga yang kebetulan berada di jalan. Ahok juga sempat meninjau kawasan bantaran Sungai Ciliwung yang ada di wilayah itu.
Saat Ahok tiba kembali di jalan utama, terlihat kerumunan massa di sebuah persimpangan jalan, tempat sejumlah timses dan anggota kepolisian menunggu Ahok kembali dari bantaran sungai.
Salah seorang pria membawa bendera berwarna hijau dengan pinggiran berwarna kuning. Seorang anggota timses Ahok yang memakai baju kemeja kotak-kotak, pakaian khas Ahok - Djarot, terlihat mempermasalahkan keberadaan orang itu dan rekannya.
Dengan raut muka naik pitam, anggota timses itu meminta warga tersebut meninggalkan lokasi. Anggota timses juga menunjuk-nunjuk lokasi di belakang orang tersebut sebagai tanda mengusir.
Tak diterima diperlakukan seperti itu, warga protes. Menurutnya, ia sekadar ingin mempertanyakan maksud kedatangan Ahok ke wilayahnya. "Saya cuma nanya doang tadi. Kami menyalurkan aspirasi. Terima dong," ujarnya dengan nada tinggi.
Polisi tak ingin mengambil risiko. Belasan anggota Kepolisian Sektor Jagakarsa yang mengamankan kegiatan blusukan Ahok menggiring pria itu menjauh dari lokasi.
Sambil digiring, anggota timses yang sebelumnya cekcok dengan pria itu terus mengejar. Ia tak senang kegiatan blusukan dalam rangka kampanye yang dilakukan cagub yang ia dukung dipermasalahkan. Kegiatan kampanye dilindungi undang-undang.
Meski demikian, pria tersebut enggan menanggapi lagi. Pria tersebut juga tidak meladeni permintaan konfirmasi wartawan yang ingin mengetahui alasannya mempermasalahkan kedatangan Ahok serta identitasnya.
"Saya dari Forum Lenteng Agung. Enggak usah ditanya dari RT berapa," ujar pria itu.
Satu dari tiga pria yang mempermasalahkan kedatangan Ahok mengaku hanya tukang ojek saat wartawan mengkonirmasinya. Sementara, dua pria lain, diamankan ke markas Polsek Jagakarsa untuk diinterogasi.