Ahok Mulai Batasi Warga yang Datang ke Rumah Lembang
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak akan lagi menerima warga atau kampanye di 'Rumah Lembang', markas pemenangan Ahok - Djarot di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 setiap hari.
Sebelumnya, hal itu merupakan kegiatan rutin Ahok di masa kampanye Pilkada sejak 28 Oktober 2016. Ahok melakukannya sejak di awal masa kampanye, cagub yang saat ini menjadi terdakwa kasus dugaan penistaan agama itu, marak menemui penolakan di sejumlah wilayah tempat dirinya melakukan 'blusukan'.
Sekretaris tim pemenangan Ahok - Djarot, Ace Hasan Syadzily, mengatakan di bulan Januari, atau menjelang berakhirnya masa kampanye, Ahok hanya akan berada di Rumah Lembang pada hari Rabu. Hal itu akan dimulai pada Rabu depan, 11 Januari 2017.
"Intensitas kegiatan Pak Ahok di Rumah Lembang akan dikurangi," ujar Ace di Rumah Lembang, Rabu, 4 Januari 2017.
Selain itu, menurut Ace, jumlah warga yang akan diterima Ahok pun menjadi hanya 150 orang saja. Meski demikian, Ahok tidak membatasi maksud kedatangan warga. Warga tetap dipersilakan menyampaikan pengaduan, dukungan, atau sekadar mengajak berswafoto. "Kami meminta masyarakat tetap datang ke sini," ujar Ace.
Adapun, Ace mengatakan, hari Rabu dipilih karena pada hari sebelumnya, atau Selasa, Ahok dipastikan menghadiri persidangannya. Hari Rabu, akan digunakan cagub bernomor urut dua itu untuk menyampaikan hasil persidangan kepada para pendukungnya. Di luar hari Rabu, Ahok akan memaksimalkan masa-masa terakhir kampanye dengan terus bertemu calon pemilih di wilayah-wilayah Jakarta.
"Kita akan alokasikan seminggu sekali Pak Ahok ada di Rumah Lembang. Di luar itu, Pak Ahok akan blusukan," ujar Ace.