Lima Korban KM Zahro Diserahkan, 12 Belum Teridentifikasi
Selasa, 3 Januari 2017 - 18:39 WIB
Sumber :
- Anwar Sadat
VIVA.co.id – Sampai Selasa, 3 Januari 2017, masih ada 12 jenazah penumpang kapal KM Zahro Express yang belum teridentifikasi dan masih berada di kamar mayat Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Musibah yang menimpa di awal tahun ini menyebabkan 23 orang meninggal dunia dan 16 penumpang hilang dan belum ditemukan.
Sudah 11 korban teridentifikasi dan telah diserahkan kepada keluarga. Lima korban diserahkan kepada keluarga pada sore ini. Dari pantuan, penyerahan jasad korban dilakukan di depan Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramatjati.
Lima peti jenazah terlihat telah ditempeli nama korban yang diserahterimakan. Korban adalah, Mohamad Bunyamin, Nazwa Sarla, M Nurdin, Yeti Herawati, dan Otih Sugiarti. Keluarga korban terlihat tak kuasa menahan tangis saat peti jenazah dikeluarkan dari kamar mayat. Tangis mereka tak terbendung saat peti yang dikeluarkan bertuliskan nama keluarga mereka.
Serah terima dipimpin oleh Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Brigjen Pol Arthur Tampi, didampingi oleh Kepala Rumah Sakit Polri Kramatjati Brigjen Didi Agus.
"Pertama kami mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga korban KM Zahroh Express. Saya juga akan menyampaikan hasil identifikasi yang kita laksanakan hari ini," kata Arthur membuka acara penyerahan jenazah tersebut.
Arthur mengatakan, berdasarkan hasil rekonsiliasi pada Selasa, 3 Januari 2017, pertama data ante mortem 007 identik dengan data pos mortem 005. Berdasarkan rekam medis, jenis kelaminnya adalah perempuan.korban memakai sepatu putih geox, arloji fossil dan mengenakan baju warna merah.
“Berdasarkan data sekunder ini, teridentifikasi sebagai Otih Sugiarti berusia 69 tahun, warga Bandung, Jawa Barat," ujar Arthur.
Kedua, lanjut Arthur, data antemortem 022 identik dengan data pos mortem 001. Identifikasi primer melalui gigi berupa tambalan gigi 37 dan 38. Tambalam sewarna pada gigi nomor 35, serta ada gigi yang hilang.
"Data sekunder medisnya kita temukan jenazah berjenis kelamin laki-laki, dan kita identifikasi sebagai M Nurdin, 40 tahun, warga Depok," katanya.
Hasil ketiga, data ante mortem 024 identik dengan pos mortem 011. Diidentifikasi melalui Gigi dan ditemukan pada jenazah tersebut ada perawatan gigi, dan ada juga gigi yang hilang.
"Gigi molar tiga belum tumbuh sempurna. Jenazah perempuan, usia 11 tahun, kita identifikasi sebagai Nazwa Sarla, alamat Depok," ujarnya
Data antemortem nomor 027 identik dengan pos mortem 004. Identifikasi primer dari gigi. Gigi taring tidak ada, ditemukan impaksi pada gusi, dan gigi depan crowded. Jenazah tersebut diidentifikasi berjenis kelamin pria, umur lebih dari 40 tahun.
Baca Juga :
"Teridentifikasi sebagai Yeti Herawati, umur empat puluh tiga tahun, alamat Bogor," ujarnya.
Hasil rekonsiliasi kelima, data antemor 002 identik dengan data pos mortem 014. Teridentifikasi dari gigi. Terdapat gigi taring, gigi gingsul dan data sekundernya merupakan jenazah laki-laki usia 43 tahun. Masih ada kumis dan teridentifikasi sebagai Muhamad Bunyamin, warga Cilandak, Jakarta Selatan.
Baca Juga :