Perjuangan Budi Mencari Kerabatnya yang Jadi Korban KM Zahro

Korban terbakarnya kapal wisata Zahro Express 1 Januari 2017.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Keluarga korban terbakarnya KM Zahro Express di Kepulauan Seribu mulai berdatangan ke Posko Antemortem atau posko pencarian korban jiwa KM Zahro Express di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Selasa 3 Januari 2017. Salah satu anggota keluarga korban Zahro Express yang tiba di lokasi, yaitu Budi Permana.

Budi mengaku cemas. Sebab, empat orang anggota keluarganya yang jadi penumpang KM Zahro belum ada yang bisa diidentifikasi. Mereka adalah kakak iparnya Muhammad Bunyamin, kakak kandungnya, Lin Herlina, dan dua keponakannya, Fahira Azahra dan Iis Ismawati.

"Saya dari Majalengka, ke sini nyari keluarga saya yang masih hilang," kata Budi di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur. Selasa 3 Januari 2017

Menurut Budi, anggota keluarganya yang menjadi korban KM Zahro Express sebanyak sembilan orang. Lima orang berhasil diselamatkan. Satu orang sampai hari ini masih dirawat di RS Polri Kramat Jati atas nama Piping Firman.

"Yang empat lainnya Abdan Sakuro, Vayola, Viona Azahra dan Regina Febriani enggak di rawat di sini," ujarnya.

Budi mengungkapkan sembilan kerabatnya itu mengunjungi Kepulauan Seribu Minggu kemarin untuk liburan. Namun peristiwa nahas pun terjadi pada kapal yang mereka tumpangi.

Saat ini, Budi masih terus berkomunikasi dengan tim Rumah Sakit dan Tim DVI guna mencari seluruh keluarganya. Dia pun terus melengkapi seluruh berkas yang diminta oleh pihak RS.

"DVI minta semua yang bisa membantu. Tanda tanda fisik atau foto yang keliatan gigi atau ada khusus dari tubuh. Apakah pernah ada luka, cap jari dan lain-lain lah yang bisa untuk mengenali," ujar Budi.

(ren)