DPR Desak Pemerintah Menindak Tegas 76 PSK Asal Tiongkok
- VIVA.co.id/Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi langkah Aparat Direktorat Jenderal Imigrasi yang berhasil menangkap 76 Pekerja Seks Komersil asal Tiongkok, saat malam tahun baru. Ia meminta pemerintah melakukan langkah yang tegas terkait hal tersebut.
"Terhadap pelanggaran seperti ini, disarankan pemerintah melakukan tindakan tegas. Tidak hanya melakukan deportasi. Lebih dari itu, harus dilakukan tindakan pro justicia. Dengan cara ini, diharapkan akan ada efek jera," kata Saleh saat dihubungi, Senin,= 2 Januari 2017.
Menurut politikus Partai Aman Nasional (PAN) ini, para WNA Tiongkok yang tertangkap petugas imigrasi telah melakukan banyak pelanggaran.
"Selain melanggar dokumen keimigrasian, PSK yang ditangkap itu juga melakukan tindakan asusila. Orang Indonesia saja tabu melakukan pekerjaan seperti itu. Buktinya, banyak lokalisasi yang sudah diubah. Bahkan, dijadikan Islamic Center," ujarnya menambahkan.
Saleh meminta pemerintah, dalam hal ini imigrasi, memperketat pengawasan jalur masuk ke Indonesia, karena para WNA yang ingin melakukan tindakan ilegal memanfaatkan kelemahan aparat penjaga pintu masuk.
"Beberapa waktu yang lalu, ada juga yang ditangkap di Batam. Ini membuktikan bahwa masuk ke Indonesia dinilai lebih mudah. Untuk bekerja sebagai PSK saja kelihatannya mudah, bagaimana dengan mereka yang bekerja di sektor informal lainnya?” kata Saleh.
Menurut berbagai informasi yang ia teriman, bukan hanya PSK Tiongkok yang masuk ke Indonesia secara ilegal. Banyak PSK dari negara lain juga yang masuk memanfaatkan kelemahan keimigrasian Indonesia.
"Dalam rangka mengantisipasi hal yang sama tidak terulang lagi, pemerintah melalui kementerian terkait diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dan koordinasi. Sebab, PSK yang masuk ke Indonesia tidak hanya dari China. Tetapi, sebelumnya diberitakan juga datang dari negara lain. Ini tentu akan membuat masyarakat resah," ujarnya menambahkan. (asp)