Zanette, Korban Perampokan Pulomas Ingin Kembali Sekolah
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan, kondisi salah satu korban selamat dalam peristiwa perampokan di Pulomas, Zanette Kalila, berangsur normal.
Boy, saat bertemu dengan putri Dodi Triono itu, mengatakan, Zanette hanya merasakan batuk berdahak yang ia keluhkan pada kondisi kesehatannya. Selebihnya, setelah menjalani perawatan selama empat hari, kondisi fisik Zanette semakin membaik.
"Dari pihak pengasuh Anette tadi bilang, hanya masih batuk berdahak saja. Yang lainnya, saya ajak bercakap-cakap, normal bagus," ujar Boy di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu 31 Desember 2016.
Mantan Kapolda Banten itu juga mengatakan, kedatangannya kali ini untuk memberikan motivasi agar Zanette kembali bersemangat menjalani kehidupannya. Dikarenakan perampokan yang menewaskan ayah, kakak serta adiknya itu menjadi trauma baginya, terlebih peristiwa itu terjadi di tempat tinggalnya.
"Anette sangat luar biasa. Sangat berkeinginan untuk segera bersekolah," kata Boy.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengatakan, akan memberikan pendampingan khusus bagi Zanette usai keluar dari rumah sakit. Menurut Muhadjir, Zanette bersekolah di SMP Bhakti Mulia, Jakarta Timur, yang merupakan sekolah berkebutuhan khusus.
"Kebetulan dia adalah siswa dari SLB yang ada di bawah Direktorat PK-PLK (Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus)," ujar Muhadjir.
Mantan rektor Universitas Muhammadiyah, Malang, itu mengatakan, pendampingan ini akan diberikan seperti konseling dari para guru yang membimbing guna menghilangkan rasa trauma usai kejadian yang menimpa keluarganya.
"Ada guru bimbingan konseling sekolah termasuk nanti semacam pengamatan dari segi psikis. Kita lihat perkembangannya dari waktu ke waktu, terutama yang berhubungan dengan efek traumatisnya," ujar Muhadjir.