Tak Ada Nama Pada Nisan Ramlan Butarbutar

Pemakaman Ramlan Butarbutar di TPU Kalimulya, Cilodong, Depok.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Jenazah Ramlan Butarbutar atau Kapten Pincang, pelaku utama perampokan di Pulomas, Jakarta Timur, dimakamkan keluarga di tempat pemakaman umum (TPU) Kalimulya, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat, 30 Desember 2016.

Pemakaman pria kelahiran Lubuk Pakam, 24 Maret 1965 itu hanya dihadiri sembilan anggota keluarganya. Meski singkat, proses pemakamanan berlangsung khidmat dan diwarnai isak tangis keluarga.

Tidak ada pemuka agama yang mengiringi prosesi pemakanan Ramlan. Pendeta memimpin doa melalui video call. Tak hanya itu, dari pantauan, nisan Ramlan juga dikosongkan dan tidak ditulis namanya. Baik kelahiran dan hari kematian.

Tak ada iring-iringan kendaraan saat jenazah Ramlan dibawa dari RS Polri Kramatjati ke tempat pemakaman. Mereka yang hadir juga terlihat menutup wajah selama pemakaman berlangsung.
      
"Di sini tidak ada pendeta ya, ya sudah saya coba telepon saja nanti video call," kata seorang wanita, salah satu keluarga Ramlan.

Pendeta yang mendoakan melalui video call menyampaikan permohonan maaf anggota kelurga atas kejadian ini. Pendoa juga memohon pengampunan kepada Tuhan untuk Ramlan.

"Ampuni kesalahannya Bapak, segala yang hidup kembali ke tanah," katanya.
       
"Bapak, ampuni dia Bapak. Oh Tuhan.. Selamatkan lah," kata seorang wanita muda yang diperkirakan anak Ramlan menyambut doa pedeta.

Ramlan di makamkan di TPU Kalimulya III, Cilodong, Depok, Jawa Barat. Hujan deras sempat mewarnai prosesi pemakaman tersebut.