Proyek MRT, Ada 36 Lahan Belum Dibebaskan
- VIVA.co.id/ Danar Dono
VIVA.co.id – Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan, perusahaannya masih menghadapi masalah pembebasan lahan dalam pengerjaan proyek Mass Rapid Transit di Jakarta.
Saat ini, menurut Silvia, tersisa 36 lahan kritis yang masih belum berhasil dibebaskan. Hal tersebut lantaran pemilik lahan meminta harga yang terlalu tinggi. Bahkan, selisih antara harga yang ditawarkan MRT Jakarta dan harga yang diminta pemilik lahan terpaut hingga tujuh kali lipat lebih.
"Harga di wilayah Fatmawati itu pasaran kisaran Rp20 juta lebih per meter persegi tapi ada kelompok warga yang meminta harga Rp150juta per meter persegi," ujar Silvia di kantor MRT Jakarta, Rabu, 14 Desember 2016.
Meski permintaan harga lahan tinggi, pihaknya akan terus melakukan pendekatan dan diskusi dengan pemilik lahan. Pihaknya juga tetap fokus dalam pembangunan. Jika nantinya tetap tidak ada titik temu soal harga itu, Pemerintah Provinsi DKI akan menempuh jalur konsinyasi.
"Diselesaikan di persidangan. Kami sendiri akan terus fokus ke proyek dan tidak terganggu proses pengadilan," ujarnya.
(mus)