Tiga Program Prioritas Perempuan Anies dan Sandi
- ANTARA/ Hafidz Mubarak A.
VIVA.co.id – Persoalan yang menyangkut permasalahan angka kekerasan terhadap perempuan masih menjadi salah satu masalah di Ibu Kota Jakarta.
Persoalan perempuan di Jakarta, merupakan salah satu program prioritas dari pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta. Mulai dari menyangkut tempat ramah untuk perempuan, memuliakan perempuan hingga ke pemberdayaan perempuan.
Angka kekerasan dan pemberdayaan perempuan menjadi salah satu program prioritas calon gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Dari 23 janji kerja Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno atau 23 program prioritas, terdapat tiga program yang bersentuhan dengan program perlindungan perempuan, hak dan pemberdayaan perempuan. Di antara program tersebut yaitu, memuliakan perempuan Jakarta dengan memenuhi hak-haknya, memberdayakan perempuan Jakarta dan melindungi perempuan, serta anak-anak dari praktik pelecehan, kekerasan dan diskriminasi.
"Kita ingin agar Jakarta memuliakan perempuan, bukan hanya ramah tapi memuliakan perempuan," kata Anies saat di acara dialog bertajuk 'Perempuan memilih dari, oleh dan untuk perempuan Jakarta' di Gedung Nyi Agung Serang, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin, 5 Desember 2016.
Program pertama yang menyentuh perempuan, yakni memuliakan perempuan Jakarta dengan mendukung inisiasi menyusui dini dan ASI eksklusif, mendata dan memantau dini terhadap ibu-ibu hamil dan balita yang memerlukan bantuan khusus, memberikan cuti khusus bagi suami selama proses kelahiran anak.
Selain itu, dalam program pertama ini, pasangan tersebut akan menyediakan fasilitas-fasilitas publik khusus seperti ruang menyusui dan tempat penitipan anak yang ideal dan bisa diakses seluruh warga. Tempat penitipan itu akan disiapkan di kantor-kantor, mal dan juga tempat kerja lainnya.
"Contoh, banyak perempuan yang harus kerja dan punya anak. Nanti kita akan siapkan penitipan anak yang bagus ramah dan baik buat perempuan dan anak-anak," ujar Anies.
Program kedua, memberdayakan perempuan Jakarta dengan mendukung sepenuhnya partisipasi perempuan dalam perekonomian, antara lain melalui pemberian Kredit Usaha Perempuan Mandiri.
Untuk program ini, Anies dan Sandi akan membuat kegiatan Kredit Usaha Perempuan Mandiri di 267 titik seluruh kelurahan di Jakarta. Dia berharap ada sekitar 200 ribu wirausahawan yang tumbuh dan berkembang dengan program itu.
"Untuk ibu-ibu rumah tangga yang berusaha di rumahnya, akan dapat bantuan modal dan pasar sehingga apa yang mereka kerjakan bisa tumbuh dan berkembang," ungkapnya.
Program ketiga, melindungi perempuan dan anak-anak Jakarta dari praktik pelecehan, kekerasan dan diskriminasi serta praktik perdagangan manusia (human trafficking) dengan mengaktifkan 267 rumah aman, merevitalisasi unit reaksi cepat perlindungan perempuan berbasis aplikasi bekerja sama dengan Polda Metro Jaya dan memberi subsidi bantuan hukum bagi korban. (ase)