HMI Curiga Benderanya Dicuri untuk Parade Kita Indonesia
- Bayu Nugraha
VIVA.co.id - Sejumlah bendera Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dicuri dari sekretariat organisasi kemahasiswaan itu di Jakarta.
Ketua Umum HMI, Mulyadi P Tamsir, tidak secara tegas mengatakan bendera-bendera itu kemudian dikibarkan dalam Parade Kita Indonesia, kegiatan yang dinilai sebagian kalangan sebagai aksi tandingan demonstrasi Aksi Bela Islam III pada Jumat, 2 Desember 2016.
Namun, kata Mulyadi, ada kemungkinan bendera memang dicuri untuk dikibarkan dalam Parade Kita Indonesia, yang diinisiasi gabungan partai politik. Soalnya, HMI sejak awal menyatakan tidak terlibat dalam parade yang digelar bersamaan kegiatan hari bebas kendaraan (car free day) di Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin, Jakarta.
"Tadi pagi dicek, bendera-bendera bertuliskan PB HMI di sekretariat, ternyata ada oknum yang ambil tanpa seizin pemilik. Itu yang mungkin digunakan pada aksi," ujar Mulyadi di Sekretariat HMI di Jakarta pada Minggu, 4 Desember 2016.
Pengurus Besar HMI akan menyelidiki adanya kemungkinan kader sebagai pelaku. Jika terbukti maka akan disanksi tegas.
"Dalam Anggaran Dasar, diatur bahwa setiap anggota yang merusak nama baik organisasi, bisa diberi sanksi berupa teguran, skorsing, hingga pemecatan. Supaya tindakan tidak terus berulang," ujarnya.
Dia menyayangkan banyak atribut HMI dalam acara Parade Kita Indonesia. Apalagi dalam sebuah pemberitaan media online, disebut ada 700 kader berpartisipasi. Mulyadi menilai ada upaya penggiringan opini bahwa HMI selaku salah satu organisasi peserta Aksi Bela Islam, ternyata turut berpartisipasi dalam acara Kita Indonesia.
"Kami secara institusi akan menyelidiki pihak-pihak terkait yang terlibat pencatutan nama HMI. Jika anggota HMI yang terlibat, akan diberi sanksi organisasi secara tegas. Jika bukan, akan dilaporkan kepada aparat hukum. Ini merugikan organisasi," kata Mulyadi.