Penjelasan HMI Soal Munculnya Bendera pada Aksi 412
- VIVA.co.id/Eduward Ambarita
VIVA.co.id – Beberapa atribut partai politik muncul dalam parade Kita Indonesia di Car Free Day, Jakarta Pusat, Minggu 4 Desember 2016. Selain bendera dan atribut partai politik, terlihat juga bendera Himpunan Mahasiswa Islam yang dibawa peserta aksi 4 Desember.
Munculnya bendera HMI itu menimbulkan polemik. Dalam video pendek di Twitter yang beredar, rombongan pembawa bendera HMI rata-rata adalah anak remaja belasan tahun. Dan saat ditanya kejelasan dari utusan Cabang HMI mana mereka berasal, pembawa bendera HMI itu tampak bingung dan tak bisa menjawab pertanyaan.
Menanggapi munculnya bendera HMI dalam aksi 4 Desember itu, Ketua Umum Pengurus Besar HMI, Mulyadi P Tamsir menegaskan, HMI tidak menginstruksikan untuk turun ke jalan pada aksi tersebut.
"HMI tak pernah instruksikan untuk turun aksi pada hari ini," tegas Mulyadi kepada VIVA.co.id, Minggu 4 Desember 2016.
Dia mengatakan, atas temuan rombongan yang membawa bendera HMI dalam aksi tersebut, HMI akan menyelidiki siapa yang mengorganisir rombongan anak remaja tersebut.
"Kami langsung investigasi untuk mencari kejelasan tentang siapa yang membawa dan siapa yang mengintruksikan," tuturnya.
Mulyadi mengatakan, menurut kaca mata HMI, aksi yang digelar di arena Car Free Day itu bukan yang diperjuangkan organisasi mahasiswa Islam terbesar di Indonesia tersebut.
"Aksi ini berlawanan dengan apa yang kita lakukan selama ini. Menurut kami, bentuk keindonesiaan adalah aksi yang kemarin (2 Desember). Indonesia yang toleran, menghargai dan berkeadilan hukum," tegasnya.
HMI memang turun dalam sejumlah Aksi Bela Islam untuk menuntut penegakan hukum yang adil atas kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Terakhir HMI menginstruksikan kadernya untuk turun dan bergabung dalam Aksi Bela Islam III yang menuntut penegakan hukum adil kasus penistaan agama tersebut. Aksi pada Jumat kemarin bertajuk Super Damai 212.