Kisah Bocah 6 Tahun Ingin Bertemu Jokowi di Aksi 212

Haikal saat digendong ayahnya di Monas, Jakarta.
Sumber :
  • Danar Dono - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Aksi super damai sudah berakhir dan Monumen Nasional kembali ke situasi awalnya. Tapi, masih banyak cerita tersisa dari rangkaian aksi selama lima jam itu.

Cerita itu datang dari Haikal, seorang anak kecil berusia enam tahun asal Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Meski masih anak-anak, Haikal termasuk dalam jutaan umat Muslim yang hadir di Monas untuk mengikuti zikir dan doa bersama.

Haikal mungkin belum mengerti apa yang sedang terjadi, dia hanya ikut karena diajak ayahnya. Tapi, berada di antara lautan putih manusia, adalah sebuah pengalaman berharga baginya. Sebab, peristiwa serupa mungkin bisa saja tidak terjadi nanti.

Matahari tidak begitu bersinar terik. Bahkan, di pertengahan acara, Jakarta diguyur hujan lebat. Tapi, Haikal dengan sabar menemani sang ayah yang tergerak hatinya untuk datang ke Monas.

Dari semua yang dialaminya itu, ada sebuah pengalaman yang sangat berharga bagi Haikal. Bagaimana tidak, selain bisa melihat dari dekat ulama-ulama dan petinggi negeri, Haikal dapat melihat langsung Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Pengen lihat Pak Presiden, gendong dong Pa," ujar Haikal kepada ayahnya Robi, Jumat, 2 Desember 2016.

Saking inginnya melihat Presiden, Haikal bahkan rela berbasah kuyup diguyur hujan. Dia terlihat begitu senang ketika Jokowi melintas tepat di hadapannya. Setelah Jokowi masuk tenda VVIP yang disediakan panitia acara, langsung turun dari gendongan Robi dan berlari kembali ke tenda awal untuk berteduh. 

(ren)