Pesan Menyejukan Aa Gym di Aksi Damai 212

VIVA.co.id – Tidak ada kata-kata bernada provokatif yang terlontar dari setiap kalimat yang diucapkan para ulama yang berceramah dalam aksi damai 212 di Monas, Jakarta Pusat, hari ini.

Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym, sebagai salah satu ulama yang turut berceramah, juga mengajak semua peserta aksi 212 untuk bijak dalam menyikapi perbedaan. Aa Gym mengimbau agar umat tidak melihat perbedaan dengan perasaan emosi.

"Marilah kita lebih bijak menyikapi perbedaan. Apa yang membuat kita tidak akur adalah kemarahan bukan perbedaan," kata Aa Gym, Jumat 1 Desember 2016.

Menurut dia, berbagai perbedaan yang ada di antara masyarakat Indonesia sudah merupakan takdir dari yang maha kuasa. Bahkan perbedaan itulah yang membuat bangsa Indonesia menjadi kokoh.

Aa Gym mengibaratkan bahwa untuk membangun suatu bangunan kokoh terdiri dari berbagai bahan bangunan yang berbeda-beda, seperti semen, pasir dan batu. Hal yang sama juga berlaku bagi kokohnya persatuan bangsa yaitu terdiri dari berbagai macam perbedaan di masyarakat, baik dari suku dan agama.

"Lihat Monas ini, bangunannya kokoh karena tidak semuanya menonjolkan diri. Jika masing-masing pihak saling merasa jago, itulah yang melemahkan kita. Jangan pernah membangun kebersamaan dengan meremehkan yang lain," kata Aa Gym.

Untuk menyatukan semua perbedaan itu, lanjutnya, dibutuhkan sebuah kelembutan. Dia mengibaratkan kelembutan serupa 'air' yang menyatukan semua bahan bangunan, sehingga bisa berdiri kokoh.

"Kelembutan lah yang bisa mempersatukan. Air bisa menetes menembus batu. Airlah yang menghidupkan kita. Airlah yang memadamkan api. Kelembutan adalah kekuatan," ujarnya.

Diapun berharap hadirnya ratusan peserta aksi 212 di Monas, meningkatkan rasa persaudaraan di antara sesama rakyat Indonesia.

"Mudah-mudahan dari kejadian ini kita bisa membedakan mana yang tegas, mana yang marah. Umat islam jadilah umat islam yang tegas dan santun," kata Aa Gym.

(ren)