Dua Sosok Mayat Ditemukan di Jalur Tol Kampung Rambutan
- REUTERS/Yuriko Nakao
VIVA.co.id – Dua mayat tanpa identitas ditemukan di dalam jalur tiga tol KM 07.800 B, arah Jakarta, RT 16/06 Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa 8 November 2016. Kedua mayat tersebut, diketahui merupakan korban tabrak lari.
Semula sempat beredar informasi mayat lelaki dan perempuan tanpa identitas tersebut dibunuh, lalu dibuang ke dalam jalur tol dekat terminal Kampung Rambutan. Namun, petugas Kepolisian Ciracas melakukan pengembangan lebih lanjut terkait kejadian tersebut.
Kapolsek Ciracas, Kompol Tuti Aini mengatakan, dua mayat tanpa identitas tersebut adalah korban tabrak lari, bukan korban pembunuhan seperti kabar yang beredar. Namun, pihaknya hingga saat ini belum bisa memastikan apakah korban akan melakukan bunuh diri, atau tidak.
"Penabrak AR (59) sudah bertemu dengan pihak kami dan sudah mengakui semuanya. Kejadian tersebut, juga sudah kita serahkan ke Laka Lantas Polres Jakarta Timur, dan motif korban hingga saat ini masih belum diketahui, identitas pun tidak ada," kata Tuti, Selasa malam
Dia menambahkan, menurut informasi yang dihimpun petugas, dua orang tanpa identitas sebelum ditabrak oleh pengendara mobil, sedang berdiri di tol jalur dua arah Jaya. Hal tersebut, membuat salah satu pengemudi mobil kaget.
"Petugas sopir armada proyek MRT yang ada di sekitar lokasi, juga sudah mengatakan, sebelumnya dua orang tersebut sedang menggendong bayi, dan sempat meminta minum," kata Tuti
Saat tabrakan itu berlangsung, dua orang tanpa identitas tersebut langsung tewas di tempat. Terlebih, ada bayi yang sempat digendong kedua orang tersebut. Namun, pihak Kepolisian juga belum memastikan bayi tersebut anak korban, atau bukan.
"Usai keduanya ditabrak, bayinya ditemukan oleh sopir truk, dan sempat dibawa, untuk diserahkan ke pihak Kepolisian setempat. Namun, hingga sepanjang tol menuju Tangerang, tidak ada satu pun petugas, dan akhirnya diserahkan ke RS Hermina Tangerang, dan sampai siang tadi kondisi bayinya sehat," kata Tuti
Dia menjelaskan, pengendara mobil Avanza yang menabrak kedua korban tanpa identitas itu hingga tewas, diketahui melaju dengan sangat kencang. Hal ini membuat saksi yang merupakan pekerja MRT menganggap, mobil tersebut membuang mayat.
"Nah, saat melihat hal tersebut, saksi langsung memanggil teman-temannya, dan melihat korban kondisinya cukup parah, karena beberapa kali terlindas mobil yang lewat, dan menganggap bahwa itu pembuangan mayat," ujar Tuti
Sementara itu, mobil Avanza yang menabrak dua korban hingga tewas tersebut diketahui tidak memiliki pelat nomor polisi, dan kedua mayat tanpa identitas tersebut selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit terdekat untuk jalani autopsi.
"Korban yang sudah terlindas oleh beberapa mobil tersebut, langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk jalani pemeriksaan," tutup Tuti. (asp)