Menhub: 72 Persen Orang Meninggal Akibat Kecelakaan Motor

Ilustrasi kecelakaan motor.
Sumber :
  • Iwan Heriyanto | surabayapost

VIVA.co.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, Indonesia sebagai negara berkembangan, berkontribusi menyumbang angka kecelakaan yang cukup mengerikan.

"Keselamatan ini adalah suatu yang penting. Ada data penting, statistik mengerikan, karena catatan itu tiap hari 72 persen terjadi akibat kendaraan bermotor. (Artinya) dalam satu jam, ada tiga orang Indonesia meninggal," ucap Budi, ditemui di acara Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2016, Area Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu 6 November 2016.

Budi melanjutkan, angka korban akibat kecelakaan kendaraan bermotor ini melampaui jumlah kematian dari penyebab lainnya. "Lebih irionis lagi, statistik dunia banyak terjadi di negara berkembang. Kita termasuk di situ," ucapnya.

Data dari WHO melaporkan pada April 2014, ada 1,2 juta korban mati per tahun, atau 3.288 jiwa per hari, di antaranya 85 persen terjadi di negara berkembang. Data tersebut, juga menyebutkan lebih dari 50 juta korban luka-luka/cacat akibat kecelakaan lalu lintas per tahun, atau 136.986 jiwa.

WHO memprediksi, untuk Indonesia, tingkat kecelakaan fatal yang terjadi di 2013, tak kurang dari 15,3 persen kejadian untuk setiap 100 ribu populasi. Dijelaskan pula di sana bahwa secara ekonomi kecelakaan fatal di jalan raya ini, telah membuat PDB Indonesia hilang sebesar 2,9-3,1 persen setiap tahunnya.

Untuk itu, Kementerian Perhubungan, seperti melalui Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2016, untuk memimalisir angka kecelakaan berkendaraan bermotor. Kegiatan ini, merupakan bagian dari Dekade Aksi Keselamatan Jalan 2011-2020, di mana rutin digelar, sehingga di 2020 diharapkan sudah menjadi kesadaran bersama. (asp)