Demo 4 November, Polisi: Tak Ada Senjata Api dan Sniper

Kepala Bagian Mitra Divisi Hubungan Masyarakat Polri Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Bayu Januar Nugraha

VIVA.co.id – Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono menegaskan, pihaknya mengedepankan sisi humanis selama mengawal aksi demonstrasi pada Jumat, 4 November 2016.  

Dia memastikan tidak ada pasukan yang membawa senjata api, apalagi menerjunkan sniper. "Enggak ada (sniper). Sementara kami seperti Pak Kapolri kemarin sampaikan (tidak membawa senjata api)," ujar Awi, usai menggelar doa bersama di Masjid Al Kautsar Mapolda Metro Jaya, Kamis, 3 November 2016.

Ia menyebutkan, ada sekitar 18-20 ribu personel gabungan yang diterjunkan untuk mengawal aksi demo ini. Namun tidak semua personel dipusatkan di lokasi demonstrasi. Mereka juga akan menempati sejumlah objek vital di Ibu Kota.

"Ada titik-titik yang kami BKO (Bantuan Kendali Operasi), namanya Sispam Kota (Sistem Pengamanan Kota). Kami lakukan pengamanan di beberapa wilayah, misalnya kantor Bareskrim di KKP, Istana Negara, Silang Monas, Balai Kota, Patung Kuda, DPR," katanya.

Tak hanya itu, polisi juga ditempatkan di lokasi-lokasi keramaian, seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, terminal, stasiun, bandara, dan beberapa objek vital lainnya.

"Kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, pergeseran pasukan kami akan cepat. Kami bertujuan agar menciptakan situasi yang kondusif. Kami tidak mau underestimate dan berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Semua skenario sudah kami siapkan," ujar Awi.

Polri pun telah menyiagakan pasukan di Mapolda Metro Jaya dan Mabes Polri. Pasukan itu sewaktu-waktu bisa diterjunkan apabila dibutuhkan.

"Untuk cadangan-cadangan, kalau diperlukan kami dorong untuk perkuatan. Kami akan tambah karena sampai sekarang kekuatan massa masih update terus.”

(mus)