Sandiaga Puji Sayembara Tangkap Tikus Berhadiah Rp20 Ribu

Gerakan Basmi Tkus (GBT)
Sumber :
  • Anwar Sadat - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, memuji wacana Gerakan Basmi Tikus (GBT) berhadiah Rp20 ribu, yang dicetuskan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Sjaiful Hidayat.

Menurut Sandi, wacana itu sangat inovatif dan bermanfaat bagi warga Jakarta. Meski, wacana itu akan diwujudkan dengan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI.

"Iya cukup inovatif ya, tapi kalau pakai duit Pemprov DKI sih kurang inovatif. Menurut saya harusnya pakai sumber daya warga, karena saya lihat itu juga rasa partisipasi ya," ujar Sandiaga, saat berkunjung ke wilayah Clincing, Jakarta Utara, Kamis, 20 Oktober 2016.

Seperti diketahui, wacana itu muncul setelah Djarot melihat banyak sekali tikus berkeliaran di permukiman warga di sekitar wilayah Cakung, Jakarta Timur, ketika Djarot tengah berjalan pulang, usai menunaikan Salat Jumat, pekan lalu.

Gerakan itu dibuat karena warga Jakarta harus dilindungi dari bahaya penyakit dan gigitan tikus liar. Korban gigitan sudah ada, Djarot menuturkan, yang menjadi korban gigitan tikus anak buahnya sendiri.

"Pasti kami rapat koordinasi. Soalnya sudah ada korban, ada Bu Beti. Ini cerita abis Salat Zuhur, pakai sendal, di kursinya keluar tikus gede, digigit, langsung dibawa ke dokter," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 19 oktober 2016.

Namun, menurut Djarot, meski bisa menyiapkan anggaran untuk membayar tikus-tikus hasil tangkapan warga, tapi tak semua jenis tikus akan masuk dalam kategori yang disayembarakan.

Djarot mengatakan, tikus yang akan dibayar, syaratnya hanyalah tikus-tikus yang berbadan besar dan hidup di saluran-saluran atau got di Jakarta. "Yang kita buru adalah tikus got, yang gede-gede itu loh," kata Djarot.

Menurut Djarot, jika GBT berjalan, maka bangkai-bangkai tikus hasil tangkapan warga akan dijadikan pupuk tanaman.

 

(ase)