Anies Baswedan Soroti Penataan Kampung Muara Baru
- VIVA.co.id/Purna Musafirian
VIVA.co.id – Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menemui warga Kampung Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin 17 Oktober 2016. Kampung itu disebut-sebut sebagai kawasan terpadat di Ibu Kota.
Kepada warga, Anies mengungkapkan bahwa Kawasan Penjaringan Jakarta Utara merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah DKI Jakarta. "Pelabuhan Sunda Kelapa dan Masjid Luar Batang merupakan bukti sejarah panjang itu," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menyebut bahwa warga Kampung Muara Baru dan Kelurahan Penjaringan adalah masyarakat yang 'tahan banting'. Artinya warga mampu bertahan dengan segala permasalahan yang ada.
Sebut saja banjir rob yang melanda kawasan itu pada Juni 2016 akibat pasang air laut menjebol tanggul sisi timur. Di bulan yang sama juga terjadi kebakaran di Muara Baru yang menghanguskan 150 rumah.
Namun demikian, warga tak gentar akan masalah yang dihadapi. Malah, inisiatif pun bermunculan untuk memperbaiki kondisi mereka. Salah satunya pembentukan Kelompok Belajar Anak (KBA) Bersama.
"Negara harus hadir untuk mendukung inisiatif positif warga," kata Anies yang dikenal sebagai pegiat pendidikan itu.
Menyoroti kepadatan penduduk di kawasan itu, ia berinisiatif menjadikannya sebagai sasaran penataan di Kawasan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun penataan dilakukan dengan cara bijak dan beradab. Tak lagi menggunakan cara penggusuran dan kebakaran sebagai solusinya.
"Terkait isu penggusuran dan kebakaran, pemerintah harus hadir untuk berdiskusi dan menampung berbagai alternatif solusi yang efektif untuk penataan ruang kota dan manusiawi dan beradab untuk warga kotanya," ungkapnya.
Dia menambahkan. "Kalau pembangunan kota dilakukan dengan menyingkirkan atau memindah orang miskinnya, itu perkara mudah," katanya.