Ahok Curiga Pengelola Bantar Gebang Buang Sampah ke Ciliwung

Ilustrasi truk sampah.
Sumber :
  • ANTARA/Risky Andrianto

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mencurigai pengelola TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Bantar Gebang, Bekasi, membuang sampah di aliran Sungai Ciliwung.

Ahok mengatakan, kecurigaannya itu muncul karena saat ini terjadi antrean panjang truk pengangkut sampah asal Jakarta di Bantar Gebang, setelah pengelola terdahulu tak lagi diberikan wewenang oleh Dinas Kebersihan DKI untuk mengelola TPST itu.

"Saya curiga dulu sewa-sewa truk itu enggak pernah masuk Bantar Gebang, makanya di Ciliwung, di hulunya itu ada tempat pembuangan sampah, jangan-jangan ambil sampah buangnya di hulu Ciliwung," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2016.

Menurut Ahok, keluhan soal kurangnya alat berat untuk mengurai sampah tidak menjadi alasan terjadinya antrean di Bantar Gebang. Lagi-lagi dia menduga, ada oknum dari Dinas Kebersihan yang enggan mengelola tempat itu.

Sebab, permasalahan serupa juga pernah terjadi saat Dinas Pekerjaan Umum DKI, yang melakukan pengerukan sungai dan tali air. Mereka mengeluh kurangnya alat berat, sehingga tidak sanggup untuk mengerjakannya.

"Saya sudah suruh periksa ada juga kemungkinan orang dalam main. Tujuannya apa? Mau minta sama saya, enggak sanggup lagi Pak kami kerja Pak, mesti kerja sama swasta lagi. Itu kan tergantung orang. Begitu ganti kepala dinas beres," kata Ahok.

Seperti diketahui, TPST Bantar Gebang sebelumnya dikelola PT Godang Tua Jaya, tapi kerja sama perusahaan swasta itu dengan Pemprov DKI telah berakhir beberapa waktu lalu, seiring dengan diterbitkannya surat peringatan (SP) tiga. Godang Tua dipandang dari segi hukum, telah sangat diyakini wanprestasi dalam mengelola sampah Jakarta. (ase)