Petugas Kebersihan Sesalkan Demo Selalu Rusak Taman Kota
- VIVA.co.id/Avra Augesty
VIVA.co.id – Sosoknya memang sudah paruh baya. Tubuhnya sudah mulai renta. Wajahnya pun juga menua. Namun, semangat Bu Tuti dalam menjaga dan merawat Taman Kota yang terletak persis di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta masih membara.
Delapan belas tahun sudah Bu Tuti bekerja sebagai petugas di Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta dan memelihara taman kota tersebut. Tak hanya taman yang terletak di depan Kantor Gubernur saja, namun ia juga bertanggung jawab atas kebersihan taman sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.
"Saya dari pagi sampai malam, bersihin taman kota dari ujung sana (menunjuk ke arah Gambir) sampai sana (menunjuk ke arah Bank Indonesia)." kata Tuti.
Dirinya juga menceritakan kalau dia dan timnya sudah berkali-kali menemukan kasus seperti ini. Tidak bisa dipungkiri, jika ada demo di depan Kantor Gubernur, taman kota merupakan korban utama.
Bu Tuti yang dulu pernah diberi ponsel pintar oleh Ahok guna mendokumentasikan jika ada orang yang merusak taman, mengaku kecewa, tapi sudah biasa.
"Ya sudah biasa kalau gini. Dulu, demo supir taksi, saya marahin tuh. Soalnya, taman sempat dikencingin. Kalau kemarin, kan, kebanyakan anak-anak tuh yang demo. Kalah kita," cerita Bu Tuti kepada VIVA.co.id, Minggu, 16 Oktober 2016.
Memang, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Ormas gabungan pada Jumat kemarin sempat menimbulkan kerusakan kecil di Taman Kota dan tidak sedikit juga banyak anak di bawah umur yang terlibat dalam demo tersebut.
Sementara itu, selain sejumlah petugas kebersihan dan pertamanan yang ikut menata kembali taman kota, sejumlah warga Jakarta pun ikut turun tangan membantu.
Salah satunya dilakukan oleh tim relawan Ahok-Djarot. Meraka terlihat merapikan dan menanam beberapa jenis tanaman seperti Palem dan Mahoni.
"Kami ini relawan Jakarta lah. Bukan cuma relawan Ahok. Dari kita untuk kita. Nanti kalau ada taman yang butuh perbaikan, ya diperbaiki. Gotong royong, kita ajak semua warga Jakarta sayang lingkungannya," kata Eri Purnomo Hadi, Ketua Umum Dulure Djarot.
Avra Augesty/Jakarta