Ahok Yakin Jakarta Sarang Narkoba

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan tempat-tempat hiburan malam di Jakarta seperti diskotek Mille's, Jakarta Barat, kerap menjadi tempat peredaran narkoba. Hal itu sudah menjadi rahasia umum. Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan hal itu menjadi alasan Pemerintah Provinsi DKI memberlakukan aturan yang tegas.

Menurut Peraturan Daerah (Perda) DKI Nomor 6 Tahun 2015, Tanda Daftar Usaha Pariwisata tempat hiburan malam akan dicabut jika di tempat hiburan itu ditemukan sebanyak dua kali menjadi tempat peredaran, penjualan, dan pemakaian narkoba dengan sepengetahuan pemiliknya.

"Udah diingetin terus (kepada pemilik usaha tempat hiburan malam), pemerintah udah keras (melakukan penindakan). Saya yakin Jakarta sarang narkoba," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Kamis, 13 Oktober 2016.

Ahok mengimbau pemilik tempat hiburan malam menggeledah pengunjung mereka jika tak ingin diberi sanksi pencabutan izin usaha karena menjadi tempat peredaran narkoba. Hal itu bisa membuat setiap pengunjung bisa dipastikan tidak membawa narkoba.

"Kayak mau naik pesawat. Orang mau naik pesawat digeledah karena takut bawa bom," ujar Ahok.

Jika pemilik tempat usaha enggan melakukannya, Ahok berasumsi hal yang membuat tempat hiburan malam itu populer adalah pembiaran yang dilakukan pemilik tempat hiburan malam atas konsumsi narkoba di sana.

"Kalau jadi enggak laku (karena ada prosedur penggeledahan), ya udah, berarti memang lakunya gara-gara ada narkoba dong," ujar Ahok.

Lebih lanjut, Ahok mempersilakan pemilik tempat hiburan malam yang izinnya dicabut pemerintah, termasuk Mille's, melakukan gugatan. Menurut Ahok, pemerintah akan melawan di pengadilan untuk memastikan sanksi pencabutan tidak dibatalkan. Pemerintah menjalankan komitmen untuk memberantas peredaran narkoba.

"Kita udah sampaikan jangan ada yang makai narkoba (di tempat hiburan malam). Karena narkoba ini merusak satu generasi lho," lanjut Ahok.

(ren)