Teman Ahok Tak Mau Gabung Tim Pemenangan Partai Politik

Aktivitas di sekretariat Teman Ahok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Moh Nadlir

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan, komunitas relawan pemenangannya, 'Teman Ahok', sengaja tak bergabung dengan tim pemenangan pasangan Ahok-Djarot di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

Tak ada satu pun nama pegiat Teman Ahok dalam daftar yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI, Rabu, 5 Oktober 2016.

Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, organisasi Teman Ahok telah resmi terdaftar sebagai yayasan. Hal itu membuat Teman Ahok bisa mendukungnya secara mandiri di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

Komunitas yang sempat melakukan pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) supaya Ahok bisa maju dari jalur perseorangan itu, tidak perlu bergabung dengan tim pemenangan yang dibentuk empat partai politik.

"Teman Ahok sudah memutuskan tidak mau di dalam (tim pemenangan yang dibentuk) parpol," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Rabu, 5 Oktober 2016.

Meski demikian, seperti pernah ia sampaikan, Ahok memberi wewenang Teman Ahok menjadi koordinator kampanye. Keempat partai politik, PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, dan Hanura, harus melapor ke Teman Ahok jika hendak mengadakan acara kampanye. Teman Ahok kemudian menyusun daftar acara dan menyerahkannya ke KPUD.

"Pengaturan pertemuan makan (untuk kampanye), (penjualan) merchandise, semua kita serahkan kepada Teman Ahok," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, status Teman Ahok sebagai badan hukum terdaftar juga membuat mereka bisa melakukan kegiatan penggalangan dana kampanye yang terpisah dari kegiatan serupa yang dilakukan tim pemenangan. Teman Ahok membuka gerai di sejumlah mal yang menjual pernak-pernik yang berkaitan dengan Ahok.

"Jadi merek Teman Ahok sudah jadi milik mereka," ujar Ahok.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi, telah menyerahkan daftar anggota tim pemenangan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI.

Anggota tim pemenangan yang jumlahnya 121 orang terdiri dari politisi yang berasal dari empat partai politik pengusung Ahok - Djarot. Ada juga artis Sophia Latjuba, staf Ahok, Rian Ernest, dan politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul.