Ratusan Pengemudi Gojek Bergerak ke Kemang
- VIVA.co.id/ Danar Dono
VIVA.co.id – Ratusan pengemudi (driver) ojek online Gojek di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) berkumpul di Jalan Asia-Afrika, depan Stadion Gelora Bung Karno (SGBK), Jakarta Pusat, Senin, 3 Oktober 2016. Mereka hendak melakukan aksi demo menolak versi baru aplikasi Gojek yang dianggap menyusahkan driver, di kantor pusat Gojek, di Kemang, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pantauan, para pengemudi mengenakan jaket hijau. Mereka meneriakkan penolakan aplikasi versi baru Gojek. "Penjajahan baru," ujar salah satu driver Gojek seraya membawa bendera bertuliskan "Save Driver Gojek", Senin 3 Oktober 2016.
Rencananya, mereka akan bersama-sama menyerbu kantor utama Gojek di Kemang, Jakarta Selatan. Mereka berangkat dari depan SGBK, sekitar pukul 10.00 WIB. "Setelah ini kami akan ke Kemang. Lalu long march dan bagikan bunga di Bundaran HI," ujar salah satu pengemudi.
Namun untuk perjalanan ke Bundaran HI langsung dilarang oleh petugas. Sebab, HI kawasan yang dilarang untuk aksi demonstrasi. Para driver Gojek pun mengurungkan niat ke HI dan memilih menyampaikan aspirasinya ke gedung DPR. "Ya sudah, habis ini ke DPR saja," ujar salah satu driver yang langsung disambut teriakan setuju dari rekan-rekannya.
Di tempat terpisah, sekitar 100 pengemudi Gojek se-Jakarta Utara berkumpul di Waduk Pluit. Mereka lantas bergerak menuju kantor pusat Gojek di Kemang, Jakarta Selatan.
"Ini mereka akan lewat pos mereka di barat, dekat Season City dulu, lalu infonya lanjut ke DPR dan ke GBK Senayan sebelum ke Kemang," ujar Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Penjaringan, Komisaris Polisi Rizeria Rimmin, hari ini.
Kepolisian telah mengimbau mereka untuk tetap tertib dalam mengemudi dan tak membuat kemacetan. Mereka diarahkan agar berkonvoi di satu sisi jalan tanpa melebar ke badan jalan lainnya. "Jangan menganggu pengguna jalan lain," ujarnya.
Sementara itu, belum tampak kedatangan para pengemudi di kantor pusat Gojek, di Kemang, Jakarta Selatan. Namun, aparat kepolisian yang berjumlah ratusan personel sudah siap siaga menunggu kedatangan mereka.
Terkait pengalihan arus lalu lintas, menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, akan dilakukan melihat kondisi di lapangan.
"Itu (pengalihan lalu lintas) situasional apabila diperlukan anggota sudah siap pengamanan," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin, 3 Oktober 2016.