Anies Baswedan Blusukan ke Rawa Badak yang Terancam Digusur

Anies Baswedan blusukan ke Tanah Merah, Rawa Badak, Jakarta Utara.
Sumber :
  • viva.co.id/Jeffry

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera, Anies Rasyid Baswedan menyapa warga di Kampung Tanah Merah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu 2 Oktober 2016.

Menurut pantauan VIVA.co.id, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini tiba sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung menyusuri gang-gang sempit, sambil menyerap aspirasi warga yang tinggal di kawasan kumuh tersebut.

Selain menyalami warga setempat, ia pun mengusap kepala anak-anak kecil yang ditemui sepanjang gang. Ia mengatakan, hari ini dia datang ke Tanah Merah sebagai kunjungan balasan. Sebab, beberapa waktu lalu, warga Tanah Merah juga berkunjung ke rumahnya.

"Waktu itu mereka datang ke rumah, tepatnya pada hari Kamis (22 September 2016). Di sana, teman-teman menyampaikan keinginan, agar masalah pengangguran diperhatikan," ujarnya di RW 11, Tanah Merah, Rawa Badak, Jakarta Utara.

Ia mengatakan, mereka pernah bilang coba pak Anies jadi calon, "Saya bilang, keputusannya bukan di saya, keputusan ada di partai politik. Saya bilang kalau terpilih, nanti tempat pertama yang saya datangi Tanah Merah ini," katanya.

"Saya mau menghormati mereka, kemudian hari ini saya ingin membalas kunjungannya, sekaligus melihat dari dekat. Itu sebabnya saya berada di sini," ujarnya.

Kata dia, teman-teman di sini punya ancaman penggusuran. "Mereka sempat terbolak-balik, sempat ingin digusur tidak jadi, dan saya di sini ingin melihat langsung," katanya.

Sebagai informasi, Anis Baswedan juga menandatangani kontrak politik pada warga Tanah Merah. Dalam surat tersebut tertulis perjanjian untuk melegalisasi tanah yang ilegal, pemukiman kumuh tidak akan digusur, dan lain-lain. (asp)