Polisi Lacak Peretas Akun BBM Anggota DPR
- VIVA.co.id/Andry Arifin
VIVA.co.id – Penyidik Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya akan melacak peretas akun BlackBerry Messenger (BBM) milik anggota DPR RI, Daniel Johan.
Akun Daniel tak hanya dibajak tapi juga digunakan untuk meminta uang ke rekan-rekannya. "Laporannya sudah kami terima dan masih kami selidiki. Tentunya akan kami tindaklanjuti," ujar Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Roberto Gomgom Pasaribu, Kamis, 29 September 2016.
Dalam penyelidikan, Roberto mengatakan, pihaknya lebih dahulu akan meminta keterangan dari korban dan saksi-saksi. Setelah itu, polisi akan melacak pelaku yang membajak akun BBM milik anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Sebelumnya, akun Blackberry Messenger (BBM) anggota DPR RI, Daniel Johan diduga dibajak seseorang. Akun itu digunakan pembajak untuk meminta sejumlah uang kepada rekan Daniel di kontak akun BBM miliknya.
Daniel menjelaskan, awal mula akun BBM-nya dibajak setelah ia menerima sebuah link dari rekannya melalui BBM. Dalam link tersebut, Daniel diminta memasukkan ID akun BBM beserta password-nya. Setelah itu, akun BBM miliknya tidak bisa diakses lagi karena sudah dibajak oleh pelaku. "Nah ternyata teman saya itu juga sudah kebajak BBM-nya. Kena tipu juga," ujarnya.
Usai membajak BBM Daniel, pelaku mengirimkan pesan kepada seluruh teman yang ada di kontak akun BBM itu. Pelaku berpura-pura meminta bantuan dana karena kebutuhan mendadak. Uang tersebut dijelaskan pembajak untuk biaya keluarganya yang sakit.
"Pembajaknya pinter. Pertama minta Rp 5 juta. Terus mungkin enggak ada yang respons kemudian minta Rp3 juta. Terakhir dia minta Rp 2 juta tapi ada plusnya bilang besok dibalikin Rp2,5 juta," ujar kepada VIVA.co.id, Kamis, 29 September 2016.
Menurutnya, ada empat temannya yang tertipu dan mentransfer sejumlah uang kepada pembajak. "Saya sudah kasih tahu rekan-rekan via Whatsapp dan Facebook kalau BBM saya di-hack. Saya menyarankan agar teman saya yang dihubungi via BBM jangan percaya karena itu bukan saya. Saya saat ini sudah tidak bisa gunakan lagi BBM saya," ujarnya.
Daniel lantas melaporkan pembajakan tersebut ke Polda Metro Jaya, Rabu, 28 September 2016.
(mus)