Aksi Buruh, Pengamanan di Bundaran HI Ditingkatkan
- Anwar Sadat - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berencana menggelar unjuk rasa, Kamis 29 September 2016. Mereka menuntut pemerintah, agar mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
Pantauan VIVA.co.id, sejak pagi di Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur, puluhan buruh sudah berkumpul. Mereka sebagian besar mengenakan kaus hitam lengan panjang, dan mengenakan ikat kepala merah. Para buruh tersebut menaiki sepeda motor dan berkumpul di Bundaran Pajak, Kawasan Industri Pulogadung (KIP).
Massa membawa mobil pick up yang dilengkapi dengan pengeras suara. Mereka berorasi dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan para buruh. "Mari kawan-kawan kita perjuangkan hak-hak kita. Jangan mau kita ditindas..!!" ujar salah satu pengunjuk rasa.
Salah satu buruh, Zulfikar, yang mengikuti aksi tersebut, mengaku sudah siap sejak jam 6.00 WIB. Dia mengatakan ingin berjuang bersama kawan-kawannya untuk menuntut pemerintah menghapus PP Nomor 78 Tahun 2015 itu.
"Kami juga satu suara mendesak pemerintah, agar menghapus tax amnesty, kasus-kasus korupsi juga harus diusut tuntas," kata buruh pabrik otomotif ini.
Sementara itu, di Bundaran Hotel Indonesia (HI) tempat yang akan dilewati massa, belum terlihat adanya massa buruh yang datang. Namun, pengamanan dari pihak Kepolisian tampak meningkat dari hari biasanya.
Terlihat puluhan anggota polisi berseragam lengkap telah berjaga di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI). Selain petugas Kepolisian, terlihat juga puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di lokasi tersebut.
Dua unit mobil Barakuda dan satu unit ambulans juga telah disiapkan di kawasan Bundaran HI Jakarta Pusat. (asp)