Polda Klaim Tak Ada Bentrok saat Penggusuran di Bukit Duri

Kondisi Bukit Duri usai penggusuran beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Irwandi Arsyad - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Penggusuran bangunan ilegal di bantaran Kali Ciliwung, Kelurahan Bukit Duri, Jakarta Selatan yang dilakukan sejak Rabu pagi tadi akhirnya rampung. Dua alat berat yang menghancurkan rumah dan bangunan juga terlihat sudah keluar dari kawasan itu.

Pantauan VIVA.co.id, sekitar pukul 16.50 WIB, dua mobil eskavator keluar kawasan secara bergantian. "Iya sudah selesai, tapi besok masih ada lagi sedikit-sedikit," kata salah seorang Satpol PP di lokasi.

Di samping itu, sudah banyak warga yang menunggu ingin melihat lokasi penggusuran. Sebab, saat penertiban masih berlangsung, warga masih belum diperbolehkan memasuki lokasi.

"Penasaran saja ingin melihat," kata Lusi (37) di lokasi penggusuran Bukit Duri.

Berjalan Lancar

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, mengatakan penertiban tersebut berjalan lancar dan aman.

"Secara keseluruhan alhamdulilah berjalan lancar dan aman. Tidak ada gesekan. Ada satu dua orang gebrak gebruk botol minum. Tapi secara keseluruhan aman," kata Awi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu 28 September 2016.

Dalam penertiban tersebut, dia dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan ikut meninjau langsung guna memastikan tidak ada bentrokan dalam penertiban. "Tidak ada yang luka juga," katanya.

Awi menambahkan, saat ini semua warga Bukit Duri sudah keluar dan pindah ke Rusun Rawa Bebek yang telah disiapkan Pemprov DKI Jakarta.

"Tapi masih ada 15 kepala keluarga yang tidak mau. Mereka masih mengajukan persidangan ke PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara). Memang itu seharusnya mekanisme yang dilakukan jika tidak setuju. Ya kita tunggu aja," kata dia.

 

(ren)