Ahok: Penertiban Rumah Liar Janji Kampanye Saya dan Jokowi

Ekskavator hancurkan bangunan-bangunan ilegal di Bukit Duri.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Irwandi Arsyad

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan penertiban atas pemukiman liar di Ibu Kota merupakan perwujudan janji kampanye dia dan mantan Gubernur Joko Widodo saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2012. Di masa kampanye Pilkada empat tahun yang lalu, Jokowi-Ahok menjanjikan upaya penanganan masalah banjir Jakarta.

Hal itu, salah satunya, diwujudkan dengan tindakan penataan Waduk Pluit pada tahun 2013. Kawasan bantaran waduk itu – yang fungsi utamanya menampung limpahan air dari aliran sungai yang berasal dari selatan atau hulu sungai yang melintasi Jakarta – kini sudah steril dari pemukiman liar.

"Kalian (warga Jakarta) dulu pilih saya jadi Wakil Gubernur dan Pak Jokowi (sebagai Gubernur), kenapa? Karena kalian percaya saya bisa mengatasi banjir," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota Jakarta, Rabu 28 September 2016.

Menurut Ahok, hal yang sama dilakukan di kawasan Kampung Pulo. Tindakan penertiban yang dilakukan untuk mendukung normalisasi sungai dalam rangka menangani masalah banjir juga dilaksanakan hari ini di kawasan Bukit Duri.

Ahok, mengaku heran jika sejumlah kalangan mempermasalahkan tindakan penertiban yang ia lakukan. Begitu pula jika sejumlah warga menyatakan tak akan memilihnya lagi di Pilkada DKI 2017 karena kecewa dengan tindakannya melakukan penertiban.

Ahok menegaskan, ia semata-mata melaksanakan janji untuk menangani masalah banjir di Jakarta. "Kamu dulu pilih saya karena apa? Dulu kenapa pilih saya sama Pak Jokowi? Dulu kan janji kami itu (menyelesaikan masalah banjir)," ujar Ahok.

(ren)