Ahok: Kami Beda dengan Pasangan Calon Lain
- VIVA.co.id/ Herdi Muhardi
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, ia dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, memiliki status yang berbeda dengan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI lainnya, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
Meski sama-sama peserta Pilkada, Ahok, sapaan akrab Basuki, dan Djarot adalah pasangan petahana. Saat ini, Ahok tengah menjalankan masa jabatannya yang dimulai sejak Oktober 2012. Sementara Djarot, menjalankan masa jabatannya yang dimulai sejak Desember 2014. "Saya sederhana saja. Kami ini bukan calon gubernur dan wakil gubernur. Bukan calon," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Rabu, 28 September 2016.
Ahok dan Djarot masih sama-sama menjalankan tugas mereka hingga Oktober 2017. Lantaran itu, menjelang masa kampanye Pilkada, Ahok tidak ingin memusingkan hal yang harus disampaikan kepada warga Jakarta supaya memilih mereka.
Menurut Ahok, ia dan Djarot akan terus menjalankan visi Jakarta Baru yang dirumuskan bersama mantan Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) pada 2012. Ahok mengklaim, visi pasangan Jokowi-Ahok di Pilkada DKI 2012 itu sudah banyak terwujud. Di antaranya, layanan transportasi bus TransJakarta yang telah meningkat kualitasnya dibanding lima tahun lalu.
"Dulu saya janjiin (di) semua jalan di Jakarta, kamu akan lihat bus yang bagus-bagus. Kamu lihat dong sekarang, koridor satu semua sekarang busnya bagus-bagus. Bus kami besar, bagus," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, hal yang sama juga terjadi di bidang kesehatan. Saat ini, hampir semua warga Jakarta mengikuti program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Bahkan, Pemerintah Provinsi DKI menanggung iuran warga yang tidak mampu.