Bendera Kuning Iringi Penggusuran Bukit Duri
- VIVA.co.id/ Irwandi Arsyad
VIVA.co.id – Proses penggusuran terhadap pemukiman warga Kelurahan Bukit Duri yang berada di bantaran Kali Ciliwung, diwarnai aksi unjuk rasa dari warga dan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia regional Jabodetabek.
Masa aksi menolak penggusuran yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini.
Salah satu massa aksi dari perwakilan BEM Universitas Negeri Jakarta, Shafwan, mengatakan mereka melawan segala bentuk penggusuran oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Kita melawan terhadap penggusuran. Kita menuntut adanya audiensi dari Pemprov DKI, terutama dari Ahok. Agar warga merasa terakamodir kebutuhan dan haknya," ucap Shafwan di lokasi.
Unjuk rasa yang dilakukan ratusan warga dan mahasiswa itu tampak berjalan lancar dan damai. Mereka juga mendapatkan pengamanan aparat kepolisian. Sementara masa terus berorasi diiringi dentingan kecapi, dan beragam lagu perjuangan.
Beragam spanduk dan poster juga dipajang massa, dengan kibaran Merah Putih tampak memimpin barisan massa aksi.
Spanduk itu bertuliskan "Bukit Duri tumbal pembangunan Jakarta", "Rakyat bermartabat, pejabat bermuslihat", "Ciliwung nyawa kita", hingga "Menggusur Bukit Duri menggusur nurani warga Jakarta".
Selain itu, warga juga membawa bendera kuning bertuliskan Innalillahi wa ina ilaihi rojiun, menandakan ‘matinya’ warga bataran kali Ciliwung.