Dua Korban JPO Pasar Minggu Tinggalkan Rumah Sakit
- ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
VIVA.co.id – Insiden robohnya jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Sabtu sore 24 September 2016 kemarin, menyebabkan tiga orang meninggal dunia. Korban meninggal dan luka kemudian dibawa ke sejumlah rumah sakit.
RSUP Siaga Raya menampung dua korban meninggal dunia. Mereka diidentifikasi bernama Aisah Zahra Ramadani (8 tahun) dari Kampung Pitara, Depok, dan Lilis Lestari (43 tahun) dari Sukmajaya, Depok.
RS Siaga juga sempat menampung tiga korban luka insiden ini. Namun Abu (4 tahun) dari Kampung Pitara kemudian dirujuk ke RS Tarakan. Sedangkan dua yang lain, Didi (19 tahun) dan Ahlan (19 tahun) yang sama-sama berasal dari Pasar Minggu sudah diperbolehkan pulang, karena hanya mengalami luka ringan saja.
"Sudah boleh pulang. Sudah dilakukan penjahitan," kata seorang petugas jaga RS yang tidak ingin disebut namanya, Minggu 25 September 2016.
Kemudian dia juga mengatakan keduanya tidak mengalami patah tulang. Keduanya adalah pekerja sebuah toko sembako dekat lokasi insiden itu. "Tidak ada yang patah," ujar dia.
Sementara korban meninggal lainnya adalah Sri Hartati (52 tahun, 4 bulan), beralamat di Pancoran Mas, Depok. Sri diketahui ditampung di RSUD Pasar Minggu.
Sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sore kemarin. Hujan angin diduga menyebabkan papan reklame dan jembatan roboh.