Gejala Virus Zika Mirip Demam Berdarah dan Chikungunya

Poster peringatan virus Zika di Bandara Soekarno-Hatta.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, menggelar sosialisasi virus zika, di Jakarta, Kamis, 8 September 2016. Pihak rumah sakit pun menyatakan siap untuk menangani suspect (orang yang dicurigai) maupun pasien positif virus zika

"Kami juga siap untuk memberikan perawatan bagi pasien positif, serta pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosis apakah gejala yang dirasakan adalah zika atau bukan," ujar Direktur Medik dan Perawatan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Dyani Kusumowardhani, saat sosialisasi virus zika di RSPI Sulianti Saroso, Kamis, 8 September 2016.

Pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan karena gejala terkena zika mirip dengan gejala demam berdarah dengue (DBD) maupun chikungunya. Masyarakat, kata dia, perlu mewaspadai dan mengetahui perbedaan zika dengan dua penyakit tersebut.

"Zika ditularkan dari salah satu genus nyamuk Aedes Africanus, virus ini mengakibatkan pengecilan ukuran otak/microsefalus," ujar Dyani.

Seperti diketahui, virus Zika telah mewabah di benua Amerika dan Karibia sejak akhir tahun lalu. Virus ini menyerang wanita hamil dengan risiko bayi lahir dengan kepala kecil dan otak yang tidak berkembang (mikrosepali).

(Sosialisasi gejala terkena virus zika di RSPI Sulianti Saroso. Foto: VIVA.co.id / Danar Dono)

Wabah virus zika telah menyebar di Singapura dan Malaysia, tetangga Indonesia, akhir-akhir ini. Pemerintah Indonesia pun memberikan perhatian khusus untuk mencegah terhadap penyebaran virus itu di Tanah Air.

(ren)