Ary Suta Pernah Lihat Aa Gatot Bawa Senjata Api

Gatot Brajamusti saat ditangkap polisi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id – Mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), I Putu Gede Ary Suta membantah keterangan Gatot Brajamusti alias Aa Gatot yang menyebut senjata api (senpi) yang ditemukan di kediamannya milik Ary.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan penyidik Polda Metro Jaya, Ary mengaku mengenal Aa Gatot sejak tahun 2004.

"Saudara AS mengenal GB sejak tahun 2004 karena diajak ke padepokan GB," kata Kepala Subdit Reserse Mobile (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto, Rabu 7 September 2016.

Selain itu, Ary juga mengaku dirinya pernah melihat Aa Gatot membawa senjata. "Ya dia (Ary) pernah melihat bahwa GB menggunakan membawa senjata," kata Budi.

Budi mengatakan, pihaknya juga kemungkinan akan memeriksa kembali Ary, usai penyidik memeriksa saksi lainnya. "Bisa saja, tapi setelah kami memanggil saksi-saksi lainnya," ucapnya.

Hari ini, penyidik memeriksa Ary Suta. Ary Suta diperiksa lantaran dari BAP (Berita Acara Pemeriksaan) Aa Gatot, senpi dan ratusan amunisi berasal dari Ary Suta. Ary Suta datang sekitar pukul 08.30 WIB. Namun, kedatangannya luput dari pantauan awak media.

Ary Suta diperiksa dengan didampingi asisten pribadinya. Sebelumnya, polisi berencana memeriksa Ary Suta Senin lalu. Namun, pihak Ary Suta menjawab surat panggilan polisi tersebut dan menyatakan diri sedang sakit.

Melalui surat tersebut, Ary Suta juga mencantumkan surat keterangan dokter dan meminta penjadwalan ulang pemeriksaan dirinya pada Rabu mendatang.

Gatot Brajamusti ditangkap polisi saat sedang pesta sabu di kamar hotel beberapa waktu lalu di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Saat itu, istri Gatot, Dewi Aminah juga ikut ditangkap.

Setelah penangkapan, polisi menggeledah rumah Gatot di daerah Pondok Pinang. Di rumah tersebut, polisi menemukan narkoba jenis sabu-sabu, dan dua pucuk senjata api jenis Glock 26 dan Walther PPK 32 lengkap dengan puluhan amunisi serta hewan yang dilindungi.