Penyanderaan di Pondok Indah, Polisi Datangi ExxonMobil

Salah seorang pelaku perampokan dan penyanderaan di rumah elit di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan saat digiring kepolisian.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Seorang pria berinisial AJS – tersangka kasus perampokan disertai penyanderaan di rumah mewah Jalan Bukit Hijau IX, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu kemarin, mengaku sebagai petugas keamanan di ExxonMobil.

Guna memastikan informasi tersebut, rencananya penyidik akan ke PT ExxonMobil untuk mengecek pengakuan tersangka.

"AJS diduga pernah bekerja sebagai security di PT ExxonMobil. Kami koordinasi untuk memastikan profil yang bersangkutan (tersangka), guna memperkuat motif," kata Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F. Kurniawan kepada VIVA.co.id, Senin 5 September 2016.

Saat ini, kata Hendy, penyidik sudah berangkat ke PT ExxonMobile."Penyidik sudah meluncur sepertinya," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisk Awi Setiyono mengatakan, diperiksanya PT ExxonMobil sebagai bentuk klarifikasi untuk mengetahui motif penyanderaan itu. Sebab, pelaku berinisial AJS mengaku menyandera, lantaran ada masalah yang sudah lama tak selesai dengan korban.

Sementara itu, korban mengaku tak kenal dengan pelaku sama sekali. Namun, polisi menemukan bukti-bukti bahwa semestinya korban mengenal AJS. Sebab, pelaku tercatat pernah bekerja sebagai petugas keamanan di PT Exxon Mobil sejak 2010 - 2016. Perusahaan yang sama dengan tempat korban pernah bekerja.

Selain itu, AJS pernah menjadi pengawal korban selama lima bulan, sejak April 2016, sampai korban pensiun. "Motif masih kami dalami, masih kami gali keterangan dan kami klarifikasi terus dengan yang bersangkutan," ujar Awi, Minggu 4 September 2016. (asp)