VIDEO: Bukti Pemanasan Global Terjadi 200 Tahun Lalu
- www.news.sky.com/Russian Geographical Society
VIVA.co.id – Pemanasan global ternyata tidak hanya baru berdampak pada era sekarang. Sebab, ilmuwan telah menemukan, pemanasan global telah terdeteksi pertama kali terjadi di Kutub Utara dan lautan tropis sejak hampir 200 tahun silam.
Dilansir Futurism, Senin, 29 Agustus 2016, temuan ini didapat oleh para peneliti dari ANU Research School of Earth Sciences dan ARC Centre of Excellence for Climate System Science, Australia. Setelah Kutub Utara, pemanasan global melanda wilayah Eropa, Asia dan Amerika Utara.
“Itu temuan yang luar biasa, Itu adalah salah satu momen di mana ilmu pengetahuan benar-benar mengejutkan kami. Tetapi hasilnya jelas, pemanasan iklim yang kita saksikan saat ini dimulai sekitar 180 tahun yang lalu,” ujar pimpinan peneliti, kandidat profesor Nerilie Abram.
Abram menjelaskan, mereka menemukan temuan mengejutkan tersebut, dengan mengambil data pada lingkaran pohon, karang, dekorasi gua dan inti es yang telah berusia sekitar 500 tahun.
Selain dengan data itu, Kata Abram, untuk lebih meyakinkan temuan, mereka juga menggabungkan dengan data simulasi iklim ribuan tahun lalu. Dari kolaborasi itu ditemukan bahwa pemanasan global mulai terasa sekitar 1830-an. Peneliti menegaskan perubahan iklim itu disebabkan oleh meningkatnya efek gas rumah kaca.
“Dalam lautan tropis dan Arktik khususnya, 180 tahun pemanasan telah menyebabkan iklim rata-rata muncul di atas kisaran variabilitas yang normal pada abad-abad sebelum Revolusi Industri," kata Abram.
Abram menyimpulkan, temuan baru ini memiliki implikasi penting untuk menilai sejauh mana manusia telah menyebabkan iklim untuk menjauh dari negara pra-industri, dan akan membantu para ilmuwan memahami dampak masa depan emisi gas rumah kaca pada iklim.