Ahok Tak Minta Dukungan PDIP tapi Mau Djarot

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Sumber :

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, kedatangannya ke kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan pada Rabu kemarin, 17 Agustus 2016, bukan untuk meminta dukungan partai itu bagi dirinya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

Tetapi, Basuki, alias Ahok mengatakan, dia datang hanya untuk bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Ahok mengatakan, dalam pertemuan itu, ia meminta Mega mengizinkan salah satu kader PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, untuk berpasangan dengannya Pilkada.

"Bukan minta dukungan, saya cuma minta Djarot," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jumat 19 Agustus 2016.

Menurut Ahok, dia tidak menganggap kemungkinan kembali dipasangkannya dirinya dengan Djarot, diartikan sebagai dukungan pula dari PDI Perjuangan terhadap dirinya di Pilkada.

Ahok mengatakan, tanpa PDI Perjuangan, ia bisa kembali maju di Pilkada DKI 2017. Ahok telah mengantongi dukungan tiga partai yang bila dijumlahkan, memiliki 24 kursi di DPRD DKI, melebihi ambang batas syarat pengusungan gabungan partai politik.

"Saya bertanya, 'eh, saya sudah mau maju nih. Sudah ada tiga tiket (dukungan partai politik). Aku minta Djarot, boleh enggak?" ujar Ahok. (asp)