Dua Alasan Janggal Jessica Tinggalkan Australia
VIVA.co.id – Tim ahli psikiatri forensik yang jumlahnya 11 orang sempat melakukan wawancara dengan sejumlah rekan Jessica Kumala Wongso di Australia untuk membantu mengungkap fakta-fakta terkait kematian Mirna Salihin dan untuk mengungkap pribadi Jessica yang saat itu telah ditetapkan sebagai tersangka.
Menurut salah satu ahli dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM), dokter Natalia Widiasih, yang dihadirkan dalam sidang ke-13 Jessica, menyampaikan, sejumlah teman Jessica sudah ditanyai langsung terkait dengan alasan Jessica pergi meninggalkan Australia dan kembali ke Indonesia. Secara kebetulan, Mirna yang merupakan teman dekatnya ada di Jakarta.
Berdasarkan pesan singkat yang ditunjukkan salah satu teman Jessica di sana, menyebutkan Jessica meninggalkan Australia lantaran memiliki banyak masalah. Selain karena hubungannya putus dengan sang pacar, persoalan keluarga juga menjadi penyebab. Selama di Australia Jessica tiga kali melakukan percobaan bunuh diri.
"Waktu dapat SMS dari temannya (Jessica), dikatakan bahwa dia (Jessica) marah dengan situasi saat itu. Dia ingin lari dari Australia," ujarnya dalam persidangan, Kamis, 18 Agustus 2016.
Dari berbagai reaksi yang ditimbulkan Jessica setiap kali memiliki masalah, Jessica dianggap memiliki risiko melakukan tidakan kekerasan berulang pada dirinya dan orang lain. Tapi itu hanya dengan orang yang dekat dengan dia, atau yang bisa membantu dirinya.
“Dari pemeriksaan dan evaluasi, risiko melakukan tindakan kekerasan berulang terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Bukan juga fisik, tapi verbal. Itu datanya dan fakta,” katanya.
Menurut dokter Natalia, kemarahan Jessica dengan pacar terjadi karena dia merasa dikhianati. Meski begitu, ahli menyebut kalau itu merupakan hal yang wajar. Tapi mantan pacar Jessica salah satu yang sangat terganggu dengan luapan emosi Jessica. Dia bahkan melaporkan yang dialaminya kepada polisi.
“Kalau kita nilai kondisi Jessica, kenapa dia marah sekali dengan pacar, memang dia merasa dia dikhianati karena telah memberikan segalanya. Mungkin ini wajar bagi Jessica,” katanya.
Meski demikian, data dari sejumlah orang yang dekat dengan Jessica di kantornya menyebutkan, Jessica merupakan orang yang tenang dan baik. Meski memang ada fakta kalau kontrak Jessica di tempatnya bekerja tidak dilanjutkan.
"Kami datang mempelajari, mewawancara rekan kerjanya, Selly, Kristin, Kris Vincen, dan Jordan, kalau Jessica dekat mereka, kondisi emosinya sangat stabil, baik," kata Natalia.
Setelah kontrak kerjanya tidak diperpanjang, tak lama Jessica pergi ke Indoinesia. Saat diwawancara tim, Jessica mengaku datang ke Indonesia untuk pergi berlibur.
"Ia mengaku datang untuk berlibur," katanya.