Ahok Cari Sekda Baru Jika Saefullah Maju Pilkada
- ANTARA/Reno Esnir
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menyambut baik kemungkinan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah, turut menjadi calon gubernur atau calon wakil gubernur DKI di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan hal itu membuat Saefullah harus meninggalkan posisinya sebagai pejabat eselon I yang telah didudukinya selama lebih dari dua tahun. Dengan demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI harus kembali mencari pejabat yang dinilai cocok menjadi Sekda.
Ahok beranggapan, banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak hanya di Jakarta, namun juga di Indonesia, yang memiliki kompetensi sama, atau bahkan lebih baik dari Saefullah. "Bagus dong kalau ikut. PNS di Indonesia bisa ada kesempatan jadi Sekda DKI," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 15 Agustus 2016.
Menurut Ahok, Saefullah baru berumur 52 tahun. Bila Saefullah yang juga Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI itu tidak turut serta di Pilkada, Saefullah masih memiliki masa kerja lama di Pemerintah Provinsi DKI.
Ahok tidak memberi isyarat apakah mendukung atau tidak majunya Saefullah di Pilkada. "Kalau dia enggak mau mundur, Sekda terus deh," ujar Ahok seraya tertawa.
Sebelumnya, Saefullah ditemui bakal calon Gubernur DKI dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Sandiaga Uno, pada Jumat, 12 Agustus 2016.
Saat itu, Sandi mengaku kedatangannya dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pasar Seluruh Indonesia (APPSI). Sandi melaporkan temuan harga bahan pokok di pasar tradisional di Jakarta tidak turun usai melonjak naik akibat Hari Raya Idul Fitri.
Usai pertemuan, Saefullah menyatakan kesiapannya untuk maju di Pilkada dan dipasangkan dengan Sandi, sapaan Sandiaga Uno. Saefullah menunggu adanya partai politik yang ingin mengusung mereka. "(Saya) S-I-A-P. Dibaca? Siap (jika diusung partai)," ujar Saefullah.