Ahok Disebut Kafir, Djarot Minta Warga Tak Terpancing SARA

Wagub DKI Jakarta Djarot Diperiksa Bareskrim
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat mengimbau agar persiapan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tidak disertai isu SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan).

Sebab, menurut Djarot, hal itu bisa berpotensi memecah belah masyarakat. Apalagi Indonesia yang berprinsip Bhinneka Tunggal Ika, tidak membeda-bedakan orang atas dasar keyakinan beragama.

"Jangan lah kita membeda-bedakan orang atas dasar keyakinan beragama,” kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis 11 Agustus 2016.

Imbauan itu disampaikan Djarot terkait adanya kemungkinan hal-hal berbau SARA jelang penyelenggaraan Pilkada. Salah satunya yaitu diskusi  Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), pada Rabu 10 Agustus kemarin yang mengambil tema "Tolak Ahok, Tolak Pemimpin Kafir."

Sebagai Ibu Kota Negara, kata Djarot, Jakarta ibarat miniatur Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras serta golongan. Namun semuanya dipersatukan oleh Pancasila.

"Indonesia ini kan punya ideologi ya, Pancasila. Jadi seharusnya tidak lagi dipersoalkan faktor-faktor itu, Indonesia terlampau luas. Mari kita saling menghormati satu sama lain," kata dia.

(mus)