Alasan APBD DKI Jakarta Tak Terpakai
Kamis, 4 Agustus 2016 - 18:45 WIB
Sumber :
- Ade Alfath
VIVA.co.id
- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengemukakan beberapa proyek di Ibukota dibangun melalui dana
corporate social responsibility
(CSR) ataupun kewajiban dari perusahaan properti. Hal itu otomatis membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) belum banyak digunakan hingga awal semester kedua.
Pernyataan itu dikemukakan Djarot menanggapi kritikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait besarnya dana APBD yang mengendap di bank.
"Pembangunan di Jakarta sebagian dari kewajiban pengembang ya, termasuk CSR. Itu juga bisa menyebabkan (APBD tak digunakan)," kata Djarot di sela kunjungan di SMA 39 Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2016.
Djarot mengatakan, APBD DKI akan banyak terpakai sekitar September dan Oktober. Saat itu, beberapa proyek besar seperti pembangunan
Light Rail Transit
(LRT),
Mass Rapid Transit
(MRT), dan fasilitas pembangunan arena untuk keperluan Asian Games mulai berlangsung.
"Ini (APBD) pasti akan terserap karena nanti sebagian untuk LRT, kemudian untuk Velodrome, untuk Equistrian (cabang olahraga ketangkasan berkuda) masih banyak loh, untuk pembebasan lahan MRT juga," kata Djarot.
Baca Juga :
Dia menargetkan serapan anggaran tahun ini mencapai 90 persen, atau lebih baik dari tahun lalu sebesar 70 persen. "Jangan khawatir untuk tidak terserap, saya pikir itu," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebutkan DKI Jakarta, menjadi provinsi tertinggi yang masih menimbun dananya di perbankan nasional sampai Rp13,9 triliun.
"Pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama), uangnya besar, tetapi nyimpen juga besar. Ini harus dikeluarkan," ujar Jokowi.