Hitungan Detik Sianida Menyerang Organ Penting Mirna

Wayan Mirna Salihin
Sumber :
VIVA.co.id - Ahli forensik Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Slamet Purnomo, mengatakan dalam hitungan detik, racun sianida yang terkandung dalam kopi, mengakibatkan Wayan Mirna Salihin terkapar dan tewas.

"Sangat cepat sekali itu, gejala sianida langsung bekerja. Hitungannya detik, serbuk atau tidak, satu sampai dua detik langsung larut. Paling lama lima detik," kata Slamet dalam persidangan perkara kematian Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu, 3 Agustus 2016.

Menurut Slamet, sianida menyerang organ-organ penting yang ada di bagian tubuh Mirna, seperti paru-paru, jantung, dan juga otak.


"Terutama otak. Otak butuh banyak sekali darah, otak akan mengalami implus tidak teratur, hingga akan mengalami kejang-kejang, sesak napas. Terakhir jantung, koma atau tak sadar," kata Slamet.


Slamet menuturkan, dari keterangan saksi-saksi, terlihat jelas ciri-ciri Mirna sedang keracunan sianida. Setelah minum, Mirna mengebaskan tangannya ke mulut, karena merasa mulutnya panas usai meminum es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Tanah Abang, Jakarta Pusat.


Tak lama usai mengebaskan kedua tangan, Mirna pun langsung bersandar di kursi, dan tak lama kemudian tak sadarkan diri. Namun, dia tidak mengatakan kalau Mirna tewas karena sianida. Sebab, yang tahu akan hal itu adalah seorang ahli toksikologi.


"Tanda-tanda dari orang menenggak sianida, gibas-gibas mulutnya panas itu betul. Kemudian orang itu akan tarik napas tapi kejang, tandanya. Sianida itu menyebabkan oksigen yang ada dalam darah tidak bisa diserap tubuh," Slamet menjelaskan. (ase)