Pembangunan Mendesak, DKI Alihkan Anggaran untuk MRT
Selasa, 2 Agustus 2016 - 11:12 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Kepala Dinas Bina Marga DKI, Yusmada Faizal mengatakan, Dinas Bina Marga mengalihkan penganggaran untuk sejumlah kegiatan yang telah dicantumkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2016, ke kegiatan lain dalam APBD Perubahan yang tengah disusun.
Yusmada mencontohkan anggaran pembangunan jalan layang (flyover)
. Dinas memperkirakan pembangunan yang dilakukan dengan anggaran tahun jamak tidak akan mencapai kemajuan yang telah ditargetkan pada tahun ini.
Maka dari itu, Dinas Bina Marga membuat pengalihan anggaran. "Penyediaan akhir tahun itu dikurangi, kelebihannya kami alihkan," ujar Yusmada di Balai Kota DKI, Selasa, 2 Agustus 2016.
Yusmada mengatakan, pengalihan dilakukan ke penganggaran pembebasan lahan untuk proyek kereta angkut massal cepat (Mass Rapid Transit/MRT) yang menjadi tanggung jawab Dinas Bina Marga.
Sebagai informasi, Dinas Bina Marga memiliki tanggung jawab membebaskan 105 bidang lahan untuk keperluan pembangunan moda transportasi berbasis rel itu.
Yusmada mengatakan, jumlah anggaran yang dialihkan mencapai Rp250 miliar. Dengan demikian, Dinas Bina Marga memiliki anggaran Rp300 miliar untuk memastikan PT MRT Jakarta memiliki lahan yang diperlukan untuk melaksanakan pembangunan MRT.
"Karena (pelaksanaan pembangunan MRT) sudah mendesak, penyediaan (anggaran Bina Marga) untuk akhir tahun itu dikurangi, kelebihannya kami alihkan," ujar Yusmada.
Baca Juga :
Yusmada mencontohkan anggaran pembangunan jalan layang (flyover)
Maka dari itu, Dinas Bina Marga membuat pengalihan anggaran. "Penyediaan akhir tahun itu dikurangi, kelebihannya kami alihkan," ujar Yusmada di Balai Kota DKI, Selasa, 2 Agustus 2016.
Yusmada mengatakan, pengalihan dilakukan ke penganggaran pembebasan lahan untuk proyek kereta angkut massal cepat (Mass Rapid Transit/MRT) yang menjadi tanggung jawab Dinas Bina Marga.
Sebagai informasi, Dinas Bina Marga memiliki tanggung jawab membebaskan 105 bidang lahan untuk keperluan pembangunan moda transportasi berbasis rel itu.
Yusmada mengatakan, jumlah anggaran yang dialihkan mencapai Rp250 miliar. Dengan demikian, Dinas Bina Marga memiliki anggaran Rp300 miliar untuk memastikan PT MRT Jakarta memiliki lahan yang diperlukan untuk melaksanakan pembangunan MRT.
"Karena (pelaksanaan pembangunan MRT) sudah mendesak, penyediaan (anggaran Bina Marga) untuk akhir tahun itu dikurangi, kelebihannya kami alihkan," ujar Yusmada.